Perjalanan 'Lakon yang Ditulis Kemudian', Akan Dipentaskan UKM Teater 28 Unsil Tasikmalaya Keliling Jawa-Bali

- 8 Mei 2023, 09:13 WIB
Salah satu adegan dalam pementasan 'Lakon yang Ditulis Kemudian' karya dan sutradara Bode Riswandi, oleh UKM Teater 28 Unsil.
Salah satu adegan dalam pementasan 'Lakon yang Ditulis Kemudian' karya dan sutradara Bode Riswandi, oleh UKM Teater 28 Unsil. /kabar-priangan.com/Rika Rostika Johara/

Baca Juga: Diterjang Hujan saat Makan, Pengunjung Situ Gede Tasikmalaya Kapok Makan di Lesehan Balakecrakan

Bode bercerita, awalnya Bah Ageung tidak mengizinkan anaknya untuk turut serta sebab khawatir kelelahan karena beratnya perjalanan.

Namun, anaknya itu kembali meminta izin pada ayahnya dan meyakinkan bahwa ia akan baik-baik saja.

“Waktu itu, Bah Ageung sudah ngga bisabicara kan. Dia hanya berbaring di kamar. Anaknya masuk, minta izin lagi. Bah Ageung hanya memegang tangan anak perempuannya itu sambil menangis tanda mengizinkan,” cerita Bode.

Baca Juga: Pemborong Diminta Tidak Asal-asalan dalam Pembangunan Kantor Baznas Garut

Selain itu, dosen sastra pada Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan UNSIL ini pun berbagi kisah tentang perjuangan anggota Teater 28 dalam mempersiapkan pertunjukan kali ini.

“Wah, macam-macam. Ada yang kecelakaan, ditabrak mobil waktu lagi ngurusin proposal. Giginya habis. Tapi ia masih terus,” kata Bode sambil menunjuk seorang yang dimaksudnya.

Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi selama pentas keliling, Bode selaku sutradara menyiapkan tiga orang untuk memerankan satu peran.

Baca Juga: UPT Museum Disparbud Garut Gelar Lomba Cerdas Cermat Bertemakan Murid Nomor Wahid

“Kita pakai tiga lapis. Kalau ngga gitu, wah, repot,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x