Setelah Matsama Selesai, KBM Dimulai Senin Ini. Puluhan Siswa Tak Terakomodir di MTsN 2 Kota Tasikmalaya

- 23 Juli 2023, 20:09 WIB
Sebanyak 320 siswa baru MTsN 2 Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2023/2024 mengikuti Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama), Senin hingga Sabtu, 17-22 Juli 2023.*/kabar-priangan.com/Dok. MTsN 2 Kota Tasikmalaya/Mahardika Basyarie
Sebanyak 320 siswa baru MTsN 2 Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2023/2024 mengikuti Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama), Senin hingga Sabtu, 17-22 Juli 2023.*/kabar-priangan.com/Dok. MTsN 2 Kota Tasikmalaya/Mahardika Basyarie /

Wakil Kepala MTsN 2 Kota Tasikmalaya Bidang Kesiswaan Amat Rohmat, SPd, MPd.*/kabar-priangan.com/Arief Farihan kamil
Wakil Kepala MTsN 2 Kota Tasikmalaya Bidang Kesiswaan Amat Rohmat, SPd, MPd.*/kabar-priangan.com/Arief Farihan kamil

Disampaikannya, dari jumlah siswa yang diterima di MTsN 2 Kota Tasikmalaya sebanyak 320 siswa pada PPDB Tahun Pelajaran 2023/2024 ini, sebanyak 70 siswa tak dapat terakomodir masuk berdasarkan hasil tes lisan, tes tulisan, dan wawancara beberapa waktu lalu. Sebanyak 70 siswa tersebut masuk daftar tunggu jika ada siswa yang telah diterima kemudian mengundurkan diri.

Baca Juga: Ini Karier yang Dipertimbangkan Ridwan Kamil Usai Lengser dari Gubernur Nanti, Syok Tahu Jumlah Penghasilannya

"Ada yang sudah mendaftar di sekolah ini dan sudah diterima, namun mendaftar juga ke SMP dan diterima di SMP atau karena alasan lain atau domisili. Akhirnya di sini tak mendaftar ulang," ucap Amat.

Namun jumlah siswa yang mengundurkan diri dari 320 siswa tersebut hingga Matsama 2023/2024 sangat kecil yaitu empat orang atau hanya 1,25 persen. "Nah, kuota siswa yang tidak mendaftar ulang itulah diisi oleh siswa daftar tunggu. Sehingga dari daftar tunggu 70 orang, dapat masuk empat orang sesuai nilai tertinggi yang diperoleh saat tes. Sedangkan sisanya tak dapat masuk," ucap Amat.

Amat menyebutkan, untuk Tahun Pelajaran 2023/2024 ini pihak sekolah memprogramkan lagi peningkatkan kedisiplinan karena setelah Covid 19 dinilai mulai menurun. Diprogramkan ada buku kendali siswa yang di dalamnya ada penilaian positif dan negatif, misalnya dalam kedisiplinan penggunaan hape di sekolah.

Baca Juga: KH Tetep Abdulatip: Pemerintah Daerah yang Berpihak Kepada UMKM Akan Dapat Insentif dari Pemprov

Sebelum ada Covid 19 para siswa dilarang menggunakan hape di sekolah, namun saat ada virus corona yang mengharuskan siswa menggunakan hape untuk saat-saat pembelajaran tertentu maka siswa membawa hape ke sekolah.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah