Pentingnya Pengembangan Literasi Numerasi, Tim Dosen Prodi Pendidikan Matematika UPI Gelar Lokakarya

- 11 Agustus 2023, 21:06 WIB
Kegiatan lokakarya pengembangan literasi numerasi.*/Dok. Prodi Matematika UPI
Kegiatan lokakarya pengembangan literasi numerasi.*/Dok. Prodi Matematika UPI /

KABAR PRIANGAN – Pendidikan Abad 21 dalam konteks Kurikulum Merdeka berfokus pada penyiapan siswa dengan keterampilan dan pemahaman yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan. Kurikulum Merdeka dalam pendidikan Abad 21 akan menekankan pengembangan keterampilan berpikir kritis, keterampilan kolaborasi, kreativitas, pemecahan masalah, serta pemahaman tentang teknologi dan informasi.

Kompetensi yang sangat fundamental di Era Industri 5.0 adalah kompetensi literasi dan numerasi. Untuk mencapai kompetensi tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak mungkin untuk mengembangkannya melalui mata pelajaran yang khusus tentang literasi. Hal ini disebabkan sudah padatnya muatan isi kurikulum sekolah.

Mengatasi hal tersebut, integrasi literasi dalam pembelajaran atau kegiatan akademik di sekolah menjadi suatu yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Integrasi literasi, khususnya literasi numerasi dalam kegiatan pembelajaran perlu diawali dengan pemahaman guru dalam literasi numerasi, serta rancangan integrasi numerasi dalam pembelajaran, yang paling dekat dengan program studi Pendidikan Matematika dan Prodi Matematika FPMIPA UPI tentu saja pembelajaran matematika.

Baca Juga: Film The Moon DO EXO Sudah Mulai Tayang di Bioskop Indonesia, Juga dalam Format 4DX

Literasi numerasi dan matematika seperti dua hal yang sama, tetapi hakekatnya berbeda. Untuk itulah, guru matematika perlu memiliki pemahaman tentang integrasi numerasi dalam pembelajaran matematika, serta merancang pembelajaran matematika yang mengintegrasikan literasi numerasi.

Kegiatan seminar dan lokakarya merupakan langkah yang praktis untuk digunakan sebagai media pembelajaran bagi guru dalam memahami konsep literasi numerasi serta merancang perangkat pembelajaran yang dapat mengintegrasikan literasi numerasi.

Untuk kepentingan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan bekerja sama dengan MGMP Matematika Sub Rayon 02 Kabupaten Bandung Barat dalam 3 tahapan. Tahap pertama kegiatan seminar secara daring. Kegiatan ini melibatkan para ahli literasi numerasi dari Program Studi Pendidikan Matematika dan Prodi Matematika FPMIPA UPI yang bertujuan menambah dan memperkuat pemahaman teoritis bagi guru tentang pentingnya literasi numerasi pada saat ini, baik untuk guru sendiri maupun bagi siswa.

Baca Juga: IPDN Mengutuk Keras Pelaku Tindakan Kekerasan yang Dilakukan Oknum PNS di Lampung

Seminar dilakukan secara daring dengan dua materi utama yakni Suhendra, M.Ed., Ph.D. dengan materi pengembangan literasi numerasi dalam pembelajaran matematika, serta Prof. Turmudi, M.Sc., M.Ed., Ph.D., pada materi pengembangan bahan ajar literasi numerasi dalam pembelajaran matematika yang berbasis pada pembelajaran berdiferensiasi.

Seminar dilaksanakan satu hari yakni Sabtu tanggal 30 Juli 2023 dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 13.00. Seminar daring diikuti oleh oleh 172 Peserta guru matematika SMP di Kabupaten Bandung Barat dibuka oleh Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat Bapak Edi Syafrudin, S.Pd., M.Pd.

Untuk memperkuat pemahaman dan penerapan integrasi literasi numerasi dalam pembelajaran matematika, pada tanggal 05 Agustus 2023 dilaksanakan lokakarya yang bertempat di SMP N 2 Padalarang. Sebelum lokakarya pengembahan bahan ajar, terlebih dahulu disajikan materi umum tentang kurikulum merdeka oleh Prof. Dr. H. Nanang Priatna, M.Pd. dengan materi Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Matematika SMP.

Baca Juga: Contoh Yel-yel Heboh, Semangat dan Mudah Dihafal untuk Perlombaan Hari Pramuka 14 Agustus

Pada pengembangan perangkat pembelajaran, peserta dibagi dalam beberapa kelompok yakni sesuai dengan topik-topik matematika sekolah menengah pertama, yakni Pecahan, Pola Bilangan, Operasi pada Bilangan Bulat, Garis dan Sudut, Sistem Persamaan Linear, Penyajian Data, serta topik pendukung pembelajaran yakni pengembangan alat peraga dan media ICT dalam pembelajaran matematika, dan pengembangan bahan ajar matematika berbasis computational thinking.

 

Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini secara umum dapat dilihat dari respon peserta terhadap pelaksanaan, secara produk yang dikembangkan oleh peserta. Dari angket yang diisi oleh peserta diperoleh informasi bahwa secara umum peserta merespon sangat baik penyelenggaraan kegiatan dari sisi ketepatan waktu, kompetensi nara sumber, layanan panitia, ketepatan materi dalam seminar dan lokakarya.

Hanya saja produk yang dihasilkan dalam lokakarya masih belum optimal. Umumnya peserta menginginkan kegiatan lokakarya ini dilakukan dalam tiap semester, sehingga dapat secara berlanjut dalam updating kompetensinya baik dalam konten, maupun didaktis-pedagogis.


Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah