Sakola Motekar di Ciamis Ini Kembalikan Sistem Among Ki Hajar Dewantara dalam Proses Pendidikan

- 17 Desember 2023, 19:04 WIB
Sakola Motekar di Ciamis Jawa Barat ini tawarkan konsep pendidikan among ala Ki Hajar Dewantara.
Sakola Motekar di Ciamis Jawa Barat ini tawarkan konsep pendidikan among ala Ki Hajar Dewantara. /Kabar-Priangan.com/Rika Rostika Johara/

Pola Asah melibatkan warga masyarakat sebagai guru ahli yang merupakan pewaris ilmu dari para leluhurnya. Peserta didik akan terlibat langsung dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat dan akan belajar dari pengalaman ‘guru’ mereka. Pola ini menekankan aspek keterampilan dasar, keahlian, dan peminatan.

Dalam wawancara dengan Kabar-Priangan.com melalui aplikasi WhatsApp pada Sabtu, 16 Desember 2023, Deni Weje yang juga merupakan kepala sekolah Sakola Motekar mengatakan bahwa hadirnya sarana belajar tersebut merupakan jawaban dari keresahan tentang bagaimana caranya memaksimalkan potensi yang ada di dalam diri.

Baca Juga: Magang Telah Usai, Harian Umum Kabar Priangan Kembali Melepas Mahasiswa LP3i Tasikmalaya

“Diawali dari orang-orang yang telat sadar akan perjalanan hidup ‘kemarin’. Melalui kegiatan ngariung (berkumpul-red), mereka sampai pada satu kesimpulan bahwa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan cara saling belajar satu sama lain,” jelas Deni Weje.

Pria yang memiliki hobi ‘ngawangkong’ sambil ngopi itu mengaku bahwa ia terinspirasi dari Komunitas Icikibung Tasikmalaya yang secara konsisten telah melestarikan permainan tradisional. Menurut Deni, permainan-permainan tersebut memiliki filosofi yang sangat sesuai dengan nilai-nilai yang saat itu dibangun oleh Sakola Motekar.

Sakola Motekar berasal dari kata motekar yang merupakan singkatan dari Modal Tékad Kadaék dan Rampak (modal tekad, kemauan dan kebersamaan). Maka, bisa diartikan bahwa Sakola Motékar adalah fasilitas mencari ilmu yang di mana pembelajarnya harus bermodalkan tekad, kadaék (kemauan) dan rampak (kebersamaan) yang kuat.

Baca Juga: Melalui Kajian Geososiolinguistik, Tim PKM RSH UPI Telusuri Ancaman Kepunahan Bahasa dan Literasi Budaya Sunda

Seiring dengan berjalannya waktu, niat baik Deni disambut hangat oleh banyak pihak. Sakola Motekar kini tak hanya berkembang di dunia pendidikan tapi juga kebersihan, kebudayaan, pertanian, kesehatan, keagamaan, sosial masyarakat dan lain-lain.***

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah