KABAR PRIANGAN - Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Tasikmalaya Agus Rudianto SH mengajak semua pengurus Dekopinda dan para pengurus koperasi lain, sama-sama mendorong terealisasinya transformasi koperasi menuju perubahan ekosistem koperasi yang terintegrasi.
Sebab hal itu menjadi mimpi dan harapan bersama, dimana ratusan koperasi yang ada di Tasikmalaya kalau terintegrasi akan menjadi kekuatan besar bila terikat dalam sebuah gerakan usaha bersama.
Makanya, kata dia, ke depan pihaknya akan mendorong setiap koperasi tak lagi menjalankan usaha secara konvensional melainkan maju dan bekerja bersama dengan mengikuti perkembangan teknologi digitalisasi seperti di Singapura dimana gerakan koperasi disana mampu memenuhi kebutuhan hampir 85 persen penduduknya.
Baca Juga: Berwajah Garang dan Penuh Tato, Pelaku Pembobol Sekolah ini Meronta dan Menangis saat Dibekuk Polisi
Untuk merealisasikan mimpi itu diantaranya menggalang kerja sama dengan semua koperasi yang ada di Kota maupun kabupaten Tasik untuk berhimpun di suatu wadah bernama Pusat Koperasi Kota dan Kabupaten Tasikmalaya (PKKT).
Kalau semua bersedia dan nanti dipusatkan di kawasan monumen Koperasi jalan Moh.Hatta Kota Tasikmalaya yang menjadi cika bakal berdirinya koperasi di tanah air, ia yakin keberadaan gerakan usaha koperasi akan semakin terasa baik untuk sarana edukasi, usaha hingga pusat informasi.
"Ibarat lidi, kalau disatukan dalam satu ikatan tentu punya fungsi dan kekuatan yang lebih besar. Cuma kita tak bisa memaksa. Jadi kita menanti kesadaran semua elemen untuk sama-sama merealisasikannya," kata Agus usai dilantik dan dikukuhkan jadi Ketua Dekopinda Kota Tasikmalaya di Hotel Mandalawangi, Selasa, 5 April 2021 lalu.
Baca Juga: 250 Alat Tangkap Baby Lobster Dimusnahkan, Susi Pudjiastuti: Banyak Oknum Menyalahgunakan Jabatan
Pihaknya pun akan menyosialisasikan kepada koperasi baik di tingkat kota/kabupaten sembari terus menyinergikan dengan program penguatan koperasi pemerintah kota/kabupaten Tasikmalaya, propinsi Jabar dan Kemenkop.
"Langkah selanjutnya menggandeng pihak ketiga untuk bekerjasama (kemitraan) dengan menggandeng koperasi dan UKM dalam investasinya. Kita berharap investasi ini dilakukan oleh investasi gerakan koperasi atau kemitraan," kata dia.
Agus sendiri terpilih melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di Dekopinda yang semula dinahkodai H.Dede Sudrajat karena masa bhaktinya berakhir pada 2020. Atas dasar itu, Dekopinda wajib melaksanakan Musda dan dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2020. Nah pada tanggal 20 Desember 2020, SK dari Dekopinwil sudah terbit.
Baca Juga: Forum Rakyat Madani Menuntut Pemerintah Menutup Semua Pertambangan Pasir di Kabupaten Tasikmalaya
"Setelah alat kelengkapan terbentuk segera melaksanakan Pelantikan/Pengukuhan. Hasil rapat rapat formatur sebetulnya tanggal 5 Januari telah lengkap, namun karena kondisi Kota Tasikmalaya sedang berada di puncak pandemi maka pelantikan/pengukuhan diundur sampai situasi pandemi terkendali," kata Agus.
Soal adanya konflik di pusat, Ketua Bidang organisasi Dekopinwil Jabar, Yaya Sunarya mengajak pengurus Dekopinda tak perlu ikut larut, karena hal itu dinilainya tidak kontekstual alias tidak nyambung.
"Soal proses hukum ya, itu wilayah pusat. Kita tak perlu larut dalam konflik yang justru merugikan program penguatan koperasi yang sudah diprogramkan," kata dia.***