Ternak Sapi Perah Kembali Bergairah, Potensi Bisnis Produksi Keju Terbuka Lebar

11 April 2021, 07:17 WIB
Ketua KUD Mitrayasa Dairy, Fariz Aroemni memperlihatkan mesih pencacah rumput untuk keperluan pakan sapi. Salah satu jenis usaha KUD Mitrayasa ini adalah menyediakan bank pakan yang menampung hasil sabit rumput dari petani.* /Kabar-Priangan.com/Ema Rohima/

KABAR PRIANGAN - Ketua KUD Mitrayasa Dairy, Fariz Aroemni mengaku potensi mengembangkan bisnis ke produksi keju sangat luar biasa.

Terlebih potensi pasarnya yang masih sangat terbuka lebar, karena selama ini kebutuhan pasar baru terpenuhi 25 persen.

Hal itu dikatakan Fariz saat panen perdana keju dan peresmian bank pakan, cluster produksi keju artisan di KUD Mitrayasa, Sabtu 10 April 2021.

Baca Juga: Ramadan, Ormas Dilarang Sweeping Warung Nasi. Wagub: Serahkan Kepada Pemerintah

Acara tersebut dihadiri oleh Deputi bidang Koperasi dan UMKM, Victoria Br Simanungkalit, mewakili Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.

Dengan potensi pasar yang sangat terbuka ini, kata dia, menjadikan KUD Mitrayasa yang memiliki potensi susu sapi memberanikan diri masuk ke produksi tersebut.

Dengan kesempatan tersebut, kata dia, diharapkan mampu meningkatkan kembali gairah peternak sapi di Pagerageung, yang selama ini sudah mulai redup.

Baca Juga: Kenalan di Media Sosial, Gadis di Bawah Umur Jadi Korban Pencabulan. Pelaku Berhasil ditangkap di Cikarang

“Bahkan bisa membuka lebar peluang usaha bagi petani rumput dan tentunya tenaga kerja. Petani rumput bekerjasama dengan Bank Pakan, sehingga ada kegiatan atau usaha baru bagi petani,” katanya.

Apalagi saat ini menurutnya, Bank Pakan tidak pernah memberikan batasan jumlah. Seberapa pun akan ditampung oleh bank pakan.

"Jelas ini sangat potensial untuk meningkatkan koperasi dan anggota. Apalagi potensi tersebut tidak hanya di satu titik, namun ada dibeberapa titik seperti tenaga kerja, peternak dan petani yang tercipta peluang-peluang baru," ucapnya.

Baca Juga: Asyik Indehoy di Hotel, Pasangan Tanpa Ikatan Nikah Digerebek Petugas Gabungan

Menurutnya, saat ini peternak yang sudah tergabung di KUD Mitrayasa sebanyak 50 peternak, dengan produksi susu 1.000 liter per hari.

Dari produksi susu sebanyak itu, dijual di depo milik koperasi sebanyak 500 liter dan sisanya diproduksi olah keju.

Padahal permintaan untuk produksi keju, saat ini membutuhkan 2.000 liter. Namun karena bahan bakunya masih belum memenuhi, jadi pemenuhan itu bertahap.

Baca Juga: MUI Kota Tasik Pastikan, Awal Ramadan 1442 Hijriah Pada Hari Selasa, 13 April 2021

Saat ini koperasi juga sedang konsen untuk menambah populasi sapi perah, sehingga produksi susu bertambah dan memenuhi pasar. Terutama untuk mengembalikan kejayaan susu sapi di Kecamatan Pagerageung.

"Kami sangat berharap dengan peluang ini bisa mengembalikan kejayaan peternak susu sapi perah. Karena pada masa jayanya, produksi susu di Pagerageung bisa mencapai 18.000 liter per hari," ungkapnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler