Pedagang Sawo Sukatali Tetap Raup Keuntungan Meski Ada Larangan Mudik

20 Mei 2021, 08:38 WIB
Pedagang sawo melayani pembeli di kawasan Sukatali, Kecamatan Situraja, Rabu (19/5/2021). Meski diberlakukan larangan mudik pada Lebaran tahun ini, mereka mengaku penjualannya meningkat. /kabar-priangan.com/Nanang S/

KABAR PRIANGAN - Meski diberlakukan larangan mudik pada Lebaran 1442 Hijriah, para pedagang sawo Sukatali yang berjualan di Jalan Raya Sumedang-Wado Desa Sukatali Kecamatan Situraja, mengaku menuai berkah pada momen tahunan ini. Mereka mengaku tetap kebanjiran pembeli.

Salah seorang penjual sawo Sukatali, Retno (30), menuturkan, momen Lebaran tahun ini banyak dagangan sawonya yang terjual.

Menurutnya, kondisi ini sangat berbeda dengan Lebaran tahun kemarin yang sepi pembeli.

Baca Juga: Melihat Proses Produksi Gula Merah di Pangandaran

"Alhamdulillah laris, tahun ini mah ada kemajuan, kalau tahun kemarin mah parah, sama sekali tidak ada yang beli," kata Retno, Rabu (19/5/2021).

Retno menuturkan, pada momen Lebaran tahun ini dirinya bisa menjual sawo 70-100 kilogram per hari.

"Pembelinya kebanyakan (pengendara) yang ke arah Tasikmalaya, Majalengka, Jatinunggal. Ada juga yang dari Bandung, Jakarta," ucapnya.

Baca Juga: Petugas Pos Penyekatan Cijolang Jalani Pemeriksaan Rapid Tes Antigen, Begini Hasilnya

Meski banyak pembeli, kata Retno, penjualan sawo Sukatali saat ini tidak seramai sebelum pandemi Covid-19.

"Saat ini saya dan pedagang lainnya bisa menjual sawo sampai 2 kwintal per harinya," ujar Retno.

Pedagang lainnya, Nining (28), mengaku omset penjualan sawo Sukatali tahun ini mengalami kenaikan signifikan dari tahun lalu.

Baca Juga: Sejumlah Pemudik Marah-Marah Saat Diputar Balik Polisi, Ini Kata Pakar

Dalam sehari Nining bisa menjual sawo 50-100 kilogram. Per kilogram sawo dijual Rp 15.000 sampai Rp 20.000, tergantung jenis dan ukurannya.

"Omset rata rata Rp 750 ribu sampai Rp 1,5 juta sehari," ucapnya.

Sebelumnya, para pedagang mengaku merasa ragu untuk berjualan karena adanya larangan mudik. Mereka takut dagangannya kembali sepi.

Baca Juga: Bantuan Produktif Usaha Mikro Rp 1,2 Juta Sudah Dicairkan, Terhitung Sejak 10 Mei 2021

"Ya, tadinya khawatir sepi lagi, tapi karena sayang banyak barang jadi jualan lagi, dan Alhamdulillah ramai," ucapnya.

Selain buah sawo, makanan olahan dari sawo juga banyak dibeli seperti selai, keripik, dodol, dan wajit.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler