KABAR PRIANGAN - Puluhan Perajin tahu dan tempe kembali menjerit karena harga kedelai naik lagi.
Melambungnya harga kedelai yang kini mencapai Rp 10.400 per kilogram membuat geliat usaha mereka limbung.
Dengan kemampuan finansial terbatas disertai daya serap pasar yang kurang, membuat mereka diliputi rasa was was.
Baca Juga: Tahun 2022, Jumlah Pengunjung Wisata Dapat Diketahui Secara Digital
Dengan harga bahan baku semahal itu, mereka cukup kesulitan untuk mempertahankan eksistensi usahanya.
"Harga kedelai terus naik seperti tembus ke langit," Kata Tatang Kurnia, salah seorang perajin tahu di kawasan Nagrog, Rabu (19/5).
Menurut Tatang, kondisi tersebut dirasakan hampir seluruh perajin, terkecuali perajin dengan modal besar.
Baca Juga: Banyak Warga Kehilangan Penghasilan Akibat Covid, OPD Dituntut Pulihkan Ekonomi
Sementara perajin dengan modal pas-pasan otomatis keteteran. Malah sebagian besar terpaksa cari bantuan perbankan yang sebenarnya cukup memberatkan.