Network
KABAR PRIANGAN - Guna kelancaran pasokan listrik untuk melayani pelanggan terutama Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Rumah Isolasi, dan Produsen Oksigen di Jabar, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jabar siap mengupayakan keandalan jaringan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Agung Nugraha seperti release yang diterima kabar-priangan.com mengatakan, ketersediaan pasokan listrik di Jawa Barat saat ini aman.
“Pasokan listrik PLN saat ini 13.106 MW sedangkan beban puncaknya 7.694 MW. Berarti masih ada cadangan daya sebesar 5.412 MW," ujar Agung, Jumat (02/7/2021) siang.
Baca Juga: Unggah Video di Medsos, Wabup Garut Kabarkan Dirinya Positif Covid- 19
Jumlah tersebut ujar Agung, cukup untuk melayani berbagai kebutuhan masyarakat terutama rumah sakit rujukan, rumah isolasi pasien Covid-19 serta pabrikan produsen oksigen di Jawa Barat.
Menurut Agung, kasus Covid-19 di Jawa Barat saat ini mengalami lonjakan signifikan. Apabila sebelumnya hanya 2 zona merah atau beresiko tinggi penyebarannya, kini menjadi 11 daerah zona merah per Juni 2021.
Kondisi tersebut ujar dia, tentu berpengaruh pada kebutuhan listrik untuk operasional rumah sakit, rumah isolasi, sentra vaksin, dan industri penunjang rumah sakit seperti produsen oksigen.
Atas kondisi tersebut Agung menyatakan, PLN telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengupayakan keandalan pasokan listrik ke lokasi-lokasi tersebut sehingga proses penanganan pasien Covid-19, pemberian vaksin maupun proses produksi oksigen dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Baca Juga: PPKM Darurat Jawa-Bali Diberlakukan 3-20 Juli 2021, Luhut: Bukan Hanya untuk Penanganan Covid
"Dalam rangka mendukung penanganan COVID-19, PLN berupaya menjaga pasokan lisrik selama 24 jam agar operasional Rumah Sakit dan industri produsen oksigen berjalan lancar dan aman," katanya.
Dari sisi internal lanjut Agung, PLN telah melakukan tindakan antisipatif berupa pemeliharaan jaringan SUTM, pemeliharaan kubikel, pemeliharaan gardu, pengamanan jaringaan SUTM melalui pemasangan jala pengaman binatang dan pengamanan jaringan SUTM dari pohon.
"Khusus untuk rumah sakit besar, sistem kelistrikannya akan dipasok dari dua sumber, sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan," katanya.
Baca Juga: Seluruh Desa di Kota Banjar Zona Merah, Hanya Satu Desa yang Zona Kuning
Untuk seluruh kegiatan tersebut lanjut dia, PLN telah menyiapkan 4.137 petugas terdiri dari petugas Yantek dan personil siaga yang didukung oleh berbagai sarana. Sarana pendukung yang telah disiapkan yaitu 700 unit kendaraan, 103 buah genset, 20 buah UPS, 99 Unit Gardu Bergerak, dan 12 unit mobil deteksi.
PLN juga telah berkoordinasi dengan pengelola rumah sakit, dan produsen oksigen di wilayah Jawa Barat untuk membahas keamanan dan keandalan pasokan listriknya. PLN juga memberikan bantuan supervisi instalasi listrik milik pelanggan.
”Komunikasi dan koordinasi ini sangat penting untuk mengetahui berbagai kendala dan harapan pelanggan sehingga kami dapat merespon dan mencari solusinya dengan cepat dan tepat,” tegas Agung.
Baca Juga: Masuk Zona Merah Covid- 19, Garut Lakukan Penyekatan, Seluruh Tempat Wisata Ditutup
Berdasarkan data PLN, jumlah Rumah Sakit Penanggulangan Covid-19 di Provinsi Jawa Barat sebanyak 96 Rumah Sakit dimana yang paling banyak ada di Bandung, 28 Rumah Sakit.
Sedangkan jumlah produsen gas atau industry pendukung rumah sakit sebanyak 9 produsen gas di Jawa Barat tergabung PT Samator Group. Ini semua ada di Cikarang, Bekasi, Karawang, dan Purwakarta
“Kami siaga 24 jam untuk melayani permintaan akan kebutuhan listrik yang handal. Intinya PLN berkomitmen untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 dengan memberikan pelayanan kelistrikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," ujar Agung.***
