BUMDes Sirnasari, Sumedang Berhasil Kembangkan Usaha Sebagai Produsen Beras

- 9 September 2021, 14:23 WIB
Warga sedang menimbang padi yang siap dijual ke pihak Bumdes Karang Jaya Laksana di Desa Sirnasari, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Kamis 3 September 2021. Bumdes Karang Jaya Laksana mampu mengembangkan usahanya sebagai produsen beras
Warga sedang menimbang padi yang siap dijual ke pihak Bumdes Karang Jaya Laksana di Desa Sirnasari, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Kamis 3 September 2021. Bumdes Karang Jaya Laksana mampu mengembangkan usahanya sebagai produsen beras /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karang Jaya Laksana, Desa Sirnasari Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang berhasil mengembangkan sektor produsen beras.

Hingga kini, setiap bulannya, BUMDes Karang Jaya Laksana bisa menjual beras sebanyak kurang lebih 20 ton per bulan.

Ketua BUMDes Karang Jaya Laksana, Wan Dedi menyebutkan, usaha di sektor komoditas beras potensinya sangat prospektif. Mengingat beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga dibutuhkan setiap hari.

Baca Juga: Besok, HM Yusuf Dilantik Menjadi Wali Kota Tasikmalaya Definitif Sisa Masa Jabatan 2019-2024

Menurutnya, usaha pengolahan bidang pangan seperti menjadi produsen beras merupakan sektor strategis sebab dapat meningkatkan perekonomian berbasis kemasyarakatan.

"Kenapa kita memilih usaha produsen beras. Karena masyarakat di desa kami kebanyakan petani. Padi hasil panen daripada dijual ke tengkulak lebih baik ditampung di BUMDes dengan harga yang tidak merugikan petani," ujar Wan Dedi, Kamis 9 September 2021.

Kata dia, dari penjualan beras, BUMDes mendapatkan keuntungan yang relatif besar. Dari keuntungan itu, tentunya akan berdampak pada naiknya PAD desa.

Baca Juga: Desa Gudang Sumedang Ciptakan PJU Tenaga Surya dan Teknologi Tepat Guna

"Jadi masyarakat selain untung dari penjualan padinya, secara tidak langsung juga menyumbang PAD desa. Kalau PAD naik ya warga juga bisa sejahtera," katanya.

Wan Dedi menggambarkan, untuk ketersediaan stok beras, BUMDes membeli padi dari warga. Selanjutnya pihak Bumdes mengolah di penggilingan hingga menjadi beras.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x