Baca Juga: Tim PTDM Unper Ajak Petani Manfaatkan Limbah Jadi Pupuk Organik
Meski begitu, usaha perikanan ini dikatakan Nandi, masih memerlukan pengembangan pemasaran yang tetap dan berkelanjutan. Sehingga tidak tidak terganggu dengan situasi pasar. Karena untuk kesiapan produksi ikan diyakini bakal mampu terpenuhi.
Dari 3 unit usaha ini, nyatanya BUMDes Wargakerta mampu membukukan pendapatan hingga Rp 400 juta ditahun 2020, dengan PADes (Pendapatan Asli Desa) Rp 100 juta. Lantas PADes inipun 65 persennya dikembaikan sebagai modal awal pembentukan BUMDes Mart yang mulai beroprasi di bulan Februari. Dan 35 persennya dibagikan untuk kesejahteraan masyarakat mulai pemerintah desa, BPD, LKD, MUI, gapoktan, posyandu, karangtaruna, hingga perangkat RT/RW.
"Adanya BUMDes Mart ini bukan menyaingi warung-warung masyarakat, akan tetapi kita bermitra dengan warung untuk mengambil barang dagangan ke BUMDes Mart, dan tidak melayani pembelian perseorangan," papar Nurul.***