HET Dicabut, Harga Minyak Goreng Langsung Melambung. Migor Kemasan Maupun Curah, Sama-sama Mahal

- 18 Maret 2022, 14:52 WIB
Sejak HET dicabut, harga minyak goreng melambung tinggi. Konsumen pun hanya bisa melihat-lihat tanpa membeli.*
Sejak HET dicabut, harga minyak goreng melambung tinggi. Konsumen pun hanya bisa melihat-lihat tanpa membeli.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Pasca pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasansejak Rabu 16 Maret 2022, harga minyak goreng kemasan langsung melambung tinggi.

Berdasarkan pantauan, harga Minyak Goreng di sejumlah toko saat ini sangat melambung tinggi sejak HET dicabut. Untuk migor kemasan 2 liter, harganya diatas Rp40 ribu.

Di sebuah mini market di wilayah Cieunteung Kota Tasikmalaya, misalnya, minyak goreng 2 liter dijual seharga Rp 40.500 sejak HET dicabut. Namun, di tempat tersebut hanya menjual satu merk minyak goreng kemasan.

Baca Juga: Keistimewaan Hari Jumat. Ada Waktu Singkat yang Mustajab untuk Berdoa. Doa Apapun Langsung Dikabul oleh Allah

"Baru hari ini datang satu merek itu. Itu langsung ditaruh semua di etalase, tapi belum habis," kata Bela, salah seorang pegawai di ritel tersebut, Jumat 18 Maret 2022.

Dirinya mengaku,  tidak tahu lagi kapan pasokan minyak goreng kemasan akan datang kembali ke toko tempatnya bekerja.

Biasanya, kata dia, pasokan minyak goreng ke tokonya hanya sekali dalam tiga hari. "Tiga hari itu waktu harganya masih murah. Kalau sekarang setelah dicabut subsidi, tidak tahu lagi kapan datangnya," ujar Bela.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 2021/2022 Pekan 32: Duel Penentu Juara Persib Bandung vs Persebaya Surabaya

Di Yogya Department Store Jalan KH Z Mustofa, Kota Tasikmalaya, harga minyak goreng kemasan isi 2 liter dijual seharga Rp 47.800. Sedangkan untuk kemasan satu liter tidak terlihat dijual ditempat itu.

"Ya sejak pemerintah mencabut subsidi, harganya kembali ke awal yakni Rp 47.800 per kemasan 2 liter. Sedangkan untuk kemasan satu liter harganya Rp 23.900 hanya saja barangnya kosong," ujar Suporvisor Yogya HZ Mustofa Kota Tasik, Marlon Pardamaian, Jumat.

Dari sisi stok kata Marlon setelah subsidi di cabut justru banyak. Hal itu dikarenakan jumlah pembeli menurun drastis dibanding saat ada subsidi.

Baca Juga: Laga Krusial, Persib vs Persebaya. Bajul Ijo Bisa Jadi Batu Sandungan Bagi Persib

"Ya sekarang stoknya banyak karena memang pembelinya berkurang. Bahkan setelah mengetahui harga minyak goreng kembali mahal, banyak konsumen yang tidak jadi beli bahkan ada juga yang marah-marah,” katanya.

Kondisi yang sama juga terjadi di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Tasikmalaya. Di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya misalnya, harga minyak goreng curah di kalangan pedagang Jumat 18 Maret 2022, masih dijual berkisar Rp 16.000 hingga Rp 19.000 per kilogram.

Di Pasar tersebut, tidak ditemukan minyak goreng curah per kilogram yang harganya di bawah Rp 15 ribu.

Baca Juga: Kasus Penyelundupan Sabu Satu Ton di Pangandaran, Libatkan Mantan Kadus hingga Atlet Balap Sepeda

Padahal, sebalumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya telah menggelar operasi pasar minyak goreng curah murah khusus para pedagang pada Rabu.

Dalam operasi pasar itu, disediakan sekitar 8.000 liter minyak goreng curah dengan harga Rp 10.500 per liter.

Bahkan para pedagang yang mengikuti operasi pasar disebut mengaku telah membuat pakta integritas untuk menjual minyak goreng curah dengan harga Rp 11.500 per liter kepada konsumen.

Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta-fakta Baru Kasus Perkelahian Dua Lelaki di jalan Merdeka Garut

Di Pasar tradisional lainnya  yakni Pasar Rel, Kelurahan Cilembang, Kota Tasikmalaya, harga minyak goreng curah juga dijual dengan harga cukup tinggi yakni Rp 19.000 per kilogram.

"Saya masih punya stok minyak goreng curah ini 25 kilogram dari pembelian tiga hari lalu, harganya dari distributor masih Rp 17 ribu per kilogram. Jadi ya saya habisin stok yang ada dulu," kata Ai (50) salah seorang pedagang di pasar itu.

Menurut dia, di kalangan agen, harga minyak goreng curah juga masih tinggi. Belum ada penyaluran minyak goreng curah sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: Diduga Lapuk, Jembatan Penghubung Sukawening dengan Wilayah Perkotaan Garut Ambruk

Benar saja ketika dicoba mencari tahu di agen minyak, harga jual minyak goreng curah masih dijual dengan harga Rp 18 ribu per liter.

Kondisi harga minyak goreng yang kembali mahal, paska pemerintah mencabut subsidi, sangat dikeluhkan masyarakat di Kota Tasikmalaya.

Titin (56), warga Cieunteung Kota Tasik mengeluhkan harga minyak goreng kemasan yang kembali melonjak tinggi. Namun, ia tak bisa berbuat apa-apa. Ia tetap membelinya, meski disertai keluhan.

Baca Juga: Ketua KONI Garut: Kami Akan Konsolidasi Dengan Semua Cabor

Sebab ujar dia, minyak merupakan kebutuhan untuk rumah tangganya. "Giliran minyak banyak, harganya mahal. Kemarin waktu murah mah minyak susah dicari, saya bingung, pemerintah menyiksa rakyat inimah," kata dia.

Konsumen lainnya, Nur Asiah (38), juga mengeluhkan harga minyak goreng kemasan yang hampir menembus Rp 50 ribu per 2 liter.

Menurut dia, dirinya terpaksa harus lebih mengatur strategi agar uang belanja cukup untuk kebutuhan lainnya."Ya mau gimana lagi, dicukup-cukupi jadinya," kata dia.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x