Duh, Jengkol Menghilang di Warung dan Pedagang Sayur Tasikmalaya, Ibu-ibu Mengeluh, Jengkolers Rindu Aromanya

- 25 Januari 2023, 16:34 WIB
Jengkol (Archidendron pauciflorum) dirindukan banyak penggemarnya di Kota Tasikmalaya.*
Jengkol (Archidendron pauciflorum) dirindukan banyak penggemarnya di Kota Tasikmalaya.* /Kabar-Priangan.com/Arief Farihan Kamil

Yani mengaku tak tahu pasti apakah di pasar jengkol masih ada. Soalnya ia jarang berbelanja sayuran di pasar karena cukup berbelanja di warung sayuran dekat rumahnya atau pedagang sayur keliling.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner Legend di Bogor yang Paling Populer, Dijamin Nyesel Kalau Gak Nyobain!

Namun hal yang yang jelas, sambungnya, di warung nasi atau warung rencang langganannya menu sayur atau semur jengkol sudah lama absen. "Biasanya kan ada semur jengkol. Kalau yang sudah dibungkus plastik sekira Rp5000-Rp6000 per bungkus isi 4-5 butir, tapi sekarang mah enggak ada," ujar Yani.

Menurut Yani, informasi dari pedagang warung saat ini harga jengkol sangat mahal sehingga pedagang memilih tak menjual makanan olahan berbahan jengkol.

"Karena untuk menjualnya harganya mesti berapa, pasti sangat naik dan dikhawatirkan teu payu (tidak laku). Jadi untuk pedagang warung kecil mah lebih baik menjual makanan yang harga bahan makannya biasa-biasa saja," ucap Yani.

Baca Juga: Tukang Becak Diajak Bersekongkol Membobol Uang Nasabah di Surabaya, Teller Bank Berhasil Dikelabui

Karena jengkol tak kunjung muncul itulah, Yani mengaku saat acara ngaliwet bersama keluarga, teman-teman atau saudaranya, makanan tersebut harus absen dari daftar lalapan. Termasuk saat acara ngaliwet tahun baru lalu tak dimeriahkan oleh jengkol.

Masih untung saat ini ada petai karena harganya masih terjangkau.  "Di warung sayuran atau pedagang sayur keliling petai dijual sekira Rp8000 per papan, jadi alternatifnya ke petai. Saya sendiri bukan penggemar berat jengkol sih, tapi anggota keluarga yang lain dan teman-teman banyak yang sudah merindukan aroma jengkol sayangnya di warungnya enggak ada," ucap Yani.

Ditambahkan Yani, harga petai seperti itu masih lebih tinggi dibanding saat musimnya. Soalnya petainya masih belum tua. "Masih rada ngora (muda), kalau sedang musimnya sih harga segitu dapat petainya yang tua-tua. Bahkan harganya petai bisa di bawah Rp5.000 per papan," ucapnya.

Baca Juga: Pramuka Cimerak Gelar Lomba Tingkat II di Objek Wisata Pantai Madasari Pangandaran

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x