9 Tips untuk Berhenti Mengonsumsi Rokok Elektrik atau Vaping, Langkah-langkah Menuju Hidup Tanpa Nikotin

- 3 Juni 2023, 21:20 WIB
Hidup sehat tanpa zat aditif rokok elektrik.*/freepik/juicy fish/
Hidup sehat tanpa zat aditif rokok elektrik.*/freepik/juicy fish/ /

KABAR PRIANGAN - Nikotin dari rokok elektrik atau vape mengandung konsentrasi bahan kimia adiktif yang sangat kuat, membanjiri otak dengan dopamin kimiawi yang membuat perasaan senang dan membuat penggunanya menginginkan lebih banyak lagi hingga memicu siklus ketergantungan. Itu mengapa untuk berhenti mengonsumsi rokok elektrik dan vape bukan hal yang mudah. Berikut tips-tips yang bisa Anda terapkan untuk berhenti mengonsumsinya:

1. Buang semua perlengkapan rokok elektrik dan vape

Salah satu yang membuat pecandu nikotin kesulitan berhenti adalah kemudahan aksesibilitasnya. Anda akan sulit melepaskan diri jika perlengkapan vape atau rokok elektrik masih ada di rumah, di mobil atau di meja kerja Anda. Sebagai tanda komitmen Anda, masukkan semuanya ke dalam tong sampah karena hanya menyingkirkannya ke dalam laci saja tidak cukup.

Sepintas, menyimpan perangkat vape atau rokok elektrik yang tersembunyi di dalam laci tampak cukup, "Ah, kan tidak terlihat," mungkin begitu pikir Anda di awal komitmen tetapi ketika rasa kecanduan itu muncul maka komitmen Anda akan goyah, pikiran Anda akan merajuk, membujuk Anda membuka laci dan mengonsumsinya kembali.

Baca Juga: Yuk, Ikuti Sertifikasi Halal Gratis Buat UMKM di Priangan Timur Juni 2023, Cek Link Pendaftaran di Sini!

Membuang semua perlengkapan vaping merupakan lompatan yang cukup jauh dan memaksa Anda untuk mengurangi kemungkinan kambuh.

2. Berolahraga

Dopamin atau dopamine adalah hormon di dalam otak yang berfungsi membuat seseorang berada dalam perasaan senang dan rileks. Hormon inilah yang muncul saat Anda sedang mengkonsumsi rokok elektrik dan vape. 

Namun tingkat dopamin yang melebihi batas akan menimbulkan kecanduan. Pada titik tertentu, kelebihan dopamin akan membuat pecandu mengalami gangguan emosi, stres, gangguan cemas, hingga depresi. 

Baca Juga: PT PGE Area Karaha Terjunkan Tim Dokter ke Desa di Garut yang Terserang Difteri

Untuk itu perlu untuk menurunkan hormon dopamin dalam tubuh agar berada dalam batas wajar, salah satunya dengan berolahraga. Dengan turunnya hormon dopamin maka pikiran akan lebih jernih dan muncul kesadaran lebih untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan kesehatan.

3. Kenali pemicu keinginan mengonsumsi rokok elektrik dan vape

Biasanya pada hari ketiga detox rasa mengidam rokok elektrik dan vape akan mencapai puncaknya, sehingga sejak awal berkomitmen Anda perlu mengenali pemicu Anda merokok elektrik atau vaping.

Catat pemicunya dan hadapi. Kesuksesan dalam menghadapi pemicu tersebut bukan hanya membuat Anda melangkah lebih jauh tapi juga akan memberikan tubuh Anda hadiah berupa sensasi kemenangan.

4. Ubah rutinitas

Kadang pemicu keinginan vaping adalah adanya rutinitas yang melibatkan vaping. Misalnya, jika terbiasa menikmati pagi hari dengan duduk di teras rumah sambil minum kopi dan vaping, maka cobalah untuk menghilangkan unsur rokok elektrik dan vape dari rutinitas pagi tersebut. 

Baca Juga: Libur Panjang Ramai, Ini Alasan Warga Bandung Senang Kunjungi Pantai Pangandaran 

Jika sulit bagi Anda untuk tidak minum kopi sambil vaping, cobalah untuk berhenti minum kopi di pagi hari, ubahlah dengan membuat rutinitas pagi hari yang lain seperti berolahraga, atau bahkan membantu pasangan Anda membersihkan rumah.

5. Meminta dukungan orang terdekat

Dalam kasus kecanduan apa pun, dukungan orang terdekat adalah sesuatu hal yang sangat krusial dalam kesuksesan Anda lepas dari kecanduan, termasuk kecanduan vaping. Dalam hal ini, mintalah bantuan mereka dan diskusikan apa yang dapat mereka lakukan untuk membantu Anda lepas dari kecanduan.

Bentuk dukungan pun tidak selalu berupa teguran dari mereka jika Anda melanggar komitmen, Anda dan orang terdekat Anda dapat membuat suatu hal yang unik untuk "menghukum" Anda saat melanggar komitmen, misalnya dengan sistem denda.

Baca Juga: Mulai Diminati Warga, Produsen Kompor Induksi Lirik Garut Jadi Tempat Pemasaran

6. Hukumlah diri Anda dengan positif saat Anda melanggar

Jika Anda tidak memiliki ide hukuman yang positif, denda berupa uang dapat menjadi contoh hukuman yang positif:

Siapkan satu kotak denda di ruang keluarga Anda, jika Anda melakukan pelanggaran terhadap komitmen Anda, masukkan sejumlah uang yang disepakati untuk setiap pelanggaran.

Lebih bagus lagi jika ada tarif denda yang bersifat progresif. Misalnya, jika pelanggaran dilakukan antara satu sampai lima kali dalam seminggu maka dendanya Rp 5.000 per pelanggaran, jika dilakukan enam sampai 10 kali dalam seminggu tarif denda menjadi Rp 10.000, dan seterusnya.

Baca Juga: Sering Kehilangan Uang, Warga di Burujul Kota Tasikmalaya Pasang Spanduk Nyeleneh, Ingatkan Pemilik Tuyul

Jujurlah dalam mengingat jumlah pelanggaran Anda, dan pada akhir bulan bukalah kotak denda tersebut. Hitunglah jumlahnya, donasikan denda tersebut sambil berdoa untuk kesembuhan Anda dari kecanduan vaping Anda.

Berkomitmenlah untuk mengurangi intensitas pelanggaran Anda, jika dalam beberapa waktu tidak berkurang, ada baiknya Anda mengevaluasi sistem hukuman Anda. 

7. Berikan diri Anda reward

Kesuksesan Anda dalam berkomitmen berhenti vaping, tentunya harus diberi hadiah. Hadiah tersebut dapat juga Anda kreasikan sendiri. Anda dapat membuat sistem yang mirip seperti sistem hukuman denda berupa uang yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Baca Juga: Long Weekend, Tempat Wisata Pantai Pangandaran Ramai, Pengunjung Sebut Makin Bagus Dibandingkan Tahun Lalu

Siapkan kotak uang pada ruang keluarga Anda, masukkan sejumlah uang yang biasanya Anda habiskan untuk membeli rokok elektrik atau vape. Buka kotak tersebut setelah satu bulan dan hitunglah jumlahnya. Anda akan menyadari berapa banyak uang yang Anda habiskan untuk membeli rokok elektrik atau vape. Dengan jumlah tersebut, Anda dapat membawa keluarga Anda ke restoran favorit atau ke wahana bermain.

Lebih jauh, Anda dapat mengumpulkan reward ini selama beberapa bulan, jika sudah mencukupi, Anda dapat membawa keluarga Anda plesir ke luar kota.

8. Jangan sombong

Berhasil melewati ngidam rokok elektrik dan vape bukanlah hal yang mudah. Pada titik ini, pasti Anda sudah mengeluarkan usaha terbaik Anda hingga berhasil. Namun, tahanlah godaan untuk berpuas diri karena merasa bahwa tahap kecanduan sudah lewat.

Rasa puas diri memang umum terjadi pada masa awal keberhasilan namun berpuas diri adalah kesalahan fatal yang dapat merusak keseluruhan proses. Tetap bebas dari nikotin adalah upaya jangka panjang yang mungkin akan membutuhkan lebih dari satu kali percobaan sebelum benar-benar berhasil.

Baca Juga: Jadwal dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 54, Jangan Sampai Terlewat!

9. Jangan bosan mengulang proses

Berkali gagal bukan alasan untuk menyerah. Memang tidak ada yang lebih sulit daripada mengalahkan diri sendiri, tetapi disitulah tantangannya. Membentuk sebuah kebiasaan memang butuh waktu dan pengulangan proses. 

Proses jatuh bangun Anda dalam mempertahankan komitmen stop nikotin akan membuahkan hasil berupa kebiasaan hidup sehat tanpa nikotin. Tidak mudah, namun pantas untuk diperjuangkan.

Mengutip ucapan Horace Mann, Bapak Pendidikan Amerika, "Kebiasaan adalah sebuah kabel; kita menjalin tiap utasnya setiap hari, hingga pada akhirnya sulit untuk merusaknya.”***

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah