Hamas Dekati Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Palestina dengan Israel, Perundingan Alot dan Diulur-ulur

- 21 November 2023, 19:29 WIB
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.*/ Reuters/ Aziz Taher
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.*/ Reuters/ Aziz Taher /

Baca Juga: Hari ke-46 Perkembangan Kondisi Penjajahan Israel di Palestina, Cek Daftar Peristiwa-peristiwa Penting di Sini

Secara terpisah, dalam pernyataan yang dikutip oleh situs berita Israel Walla, pejabat senior Hamas Yahya Sinwar mengatakan bahwa kesepakatan tersebut akan melarang aktivitas pesawat Israel di Gaza selama gencatan senjata.

Resolusi PBB

Pembicaraan mengenai kesepakatan mengenai tawanan telah beredar selama berhari-hari ketika mediator Qatar mengupayakan kesepakatan bagi Hamas dan Israel untuk menukar tawanan sebagai imbalan atas gencatan senjata sementara yang akan meningkatkan pengiriman bantuan darurat kepada warga sipil Gaza.

Pekan lalu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan sebuah resolusi yang menyerukan "Jeda kemanusiaan yang mendesak dan diperpanjang di seluruh Jalur Gaza" untuk memungkinkan pengiriman bantuan dan evakuasi medis setelah empat kali gagal dalam menanggapi perang Israel-Hamas.

Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikepung Tank Tentara Israel, Kejadian di RS Al-Shifa Akan Terulang?

Resolusi tersebut, yang diperkenalkan oleh Malta, juga menyerukan "koridor di seluruh Jalur Gaza selama beberapa hari yang cukup" untuk melindungi warga sipil, terutama anak-anak, kata Duta Besar Vanessa Frazier kepada Dewan Keamanan PBB.

Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengatakan pada hari Senin, 20 November 2023 bahwa dunia menyaksikan tingkat kematian warga sipil yang "tak tertandingi dan belum pernah terjadi sebelumnya" di Gaza dibandingkan dengan konflik lainnya sejak ia menjadi sekretaris jenderal organisasi internasional tersebut pada tahun 2017.

"Yang jelas, dalam beberapa minggu ini kita telah menyaksikan ribuan anak-anak terbunuh, jadi inilah yang penting," ujar Guterres di New York ketika mempresentasikan laporan lingkungan hidup PBB yang baru.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah