Keluarga mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama: "Sebagai orangtua, kami sangat terpukul dengan berita mengerikan bahwa anak-anak kami menjadi sasaran dan ditembak. Kami menyerukan kepada penegak hukum untuk melakukan investigasi menyeluruh, termasuk memperlakukan ini sebagai hate-crime. Kami tidak akan merasa nyaman sampai pelaku penembakan diadili,” ucap salah seorang keluarga.
"Kami perlu memastikan bahwa anak-anak kami dilindungi, dan kejahatan keji ini tidak terulang kembali. Anak-anak kami adalah siswa yang berdedikasi yang berhak untuk dapat fokus pada studi mereka dan membangun masa depan mereka." ucapnya menambahkan.
Pihak universitas memberikan pernyataan, "Kami menyampaikan pikiran dan doa kami kepada mereka dan keluarga mereka untuk kesembuhan penuh, terutama mengingat cedera yang mereka alami, karena Hisham tertembak di punggung, Tahseen di dada, dan Kinnan mengalami luka ringan".
Senator Vermont dan Duta Besar Palestina untuk Britania Raya Turut Berkomentar atas Insiden Penembakan Ini
Senator Vermont dan mantan calon presiden dari Partai Demokrat, Bernie Sanders, menulis di platform sosial media X (sebelumnya bernama Twitter), "Sangat mengejutkan dan sangat mengecewakan bahwa tiga pemuda Palestina ditembak di sini, di Burlington, Vermont. Kebencian tidak memiliki tempat di sini, atau di mana pun".
Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab mengatakan bahwa penembakan tersebut terjadi pada saat adanya lonjakan dalam sentimen anti-Arab dan anti-Palestina di Amerika di tengah-tengah perang Israel-Hamas. Komite ini menyatakan lonjakan ini yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Duta Besar Palestina untuk Britania Raya Husam Zomlot, yang juga kepala Misi Palestina untuk Inggris, mengunggah foto ketiganya di media sosial dan menambahkan: "Ujaran kebencian (hate-crime) terhadap warga Palestina harus dihentikan".