Longsor di Cilawu, Dua Rumah Rusak dan 19 Lainnya Terancam

14 Februari 2021, 18:46 WIB
Longsor yang terjadi di Kampung Cipageur dan Babakankawung Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu telah menimbulkan puluhan rumah terdampak dan ratusan oranh diungsikan.(foto: Istimewa) /Foto: Istimewa/

KABAR PRIANGAN -  Longsor yang disebabkan hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut kembali terjadi.

Kali ini longsor terjadi di kawasan Kecamatan Cilawu yang jaraknya tak terlalu jauh dari pusat kota Garut.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, menyebutkan longsor di Cilawu terjadi di dua kampung yakni Cipageur dan Babakan Kawung, Desa Karyamekar. Longsor yang terjadi pada Jumat (12/2/2021) malam itu telah menyebabkan puluham rumah terdampak.

Baca Juga: Akhirnya, Bupati Garut Divaksin Juga

"Ada puluhan rumah yang terdampak akibat bencana longsor yang terjadi di wilayah Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu itu," ujar Tubagus, Minggu (14/2/2021).

Dikatakannya, sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi melanda kawasan tersebut. Tebing yang longsor ketinggiannya 50 meter dengan panjang mencapai sekitar 500 meter.

Memurut Tubagus, berdasarkan hasil pendataan di lapangan, ada dua rumah yang rusak serta 19 rumah lainnya terancam. Semua penghuni rumah yang terdampak sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Menangkap Peluang dari Tren Memelihara Tanaman Hias

Tubagus menjelaskan, bencana longsor yang terjadi di wilayah Cilawu tersebut terbilang mengerikan dan besar. Namun beruntung, bencana itu tak sampai menimbulkan korbam jiwa meskipun banyak rumah yang terdampak.

"Hasil pantauan di lapangan apalagi melalui udara, kondisi longsor yang terjadi di sana cukup besar dan mengerikan juga. Banyak rumah yang terdampak apalagi sampai terjadi longsor susulan dari tebing yang berada di bagian bawah permukiman warga itu," katanya.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menyampaikan keprihatinannya atas bencana longsor yang terjadi di wilayah Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu itu. Ia pun meminta warga untuk waspada dan tidak kembali dulu ke rumah untuk menghindari hal yang tak diharapkan.

Baca Juga: Hujan Disertai Angin Kencang Landa Kota Tasik, Sejumlah Pohon Tumbang di Titik Berbeda

"Longsoran yang terjadi di sini tergolong sangat besar. Saya pun tadi hanya berani melihat dari kejauhan," ucap Helmi seusai meninjau lokasi longsor, Minggu (14/2/2021).

Diungkapkannya, dari hasil tinjauan yang dilakukan, dari puluhan rumah yang terdampak, sedikitnya ada 9 rumah yang tak bisa ditempati lagi. Sementara itu rumah yang terancam ada 41.

Helmi meminta warga di sekitar lokasi longsor untuk mewaspadai kemungkinan adanya longsor susulan.

Baca Juga: Lagi, Satu Pasien Positif Corona Meninggal Dunia

Menurutnya, jika longsor susulan terjadi, maka akan lebih banyak rumah yang rusak mengingat bibir tebing yang longsor saat ini sudah sangat dekat dengan rumah warga.

Ia pun meminta warga tetap bersabar untuk tidak memaksakan diri kembali ke rumahnya. Hal ini mengingat besarny anacaman yang ditimbulkan akibat longsor tersebut apalagi jika sampai terjadi longsor susulan.

"Saat ini sudah ada ratusan jiwa yang diungsikan akibat longsor di dua kampung ini. Tolong bersabar dan jangan dulu memaksa untuk kembali ke rumah karena bahaya masih mengancam," pesan Helmi.

Baca Juga: Tebing Sungai Cikiray Alami Abrasi, Rumah dan Mushola Terancam Longsor

Lebih jauh disampaikannya, Pemkab Garut serta sejumlah organisasi masyarakat sudah mendirikan posko dan tempat pengungsian bagi warga yang terdampak longsor.

Pemkab Garut pun diakuinya sedang mencarikan solusi agar warga terdampak bisa secepatnya direlokasi ke tempat lain yang lebih aman.***

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler