Tak Ada Pantangan Bagi Warga Usai Disuntik Vaksin Sinovac

16 Maret 2021, 21:12 WIB
Salah seorang wartawan saat sedang disuntikan vaksin Sinovac dosis kedua bertempat di Aula Kelurahan Situbatu, Kota Banjar. /kabar-priangan.com/Sandi L/

KABAR PRIANGAN - Saat ini pemerintah sedang melakukan vaksinasi secara masif di Tanah Air. Seperti dilakukan di kota-kota lain, Kota Banjar pun tengah melaksanakan vaksinasi dosis kedua dengan vaksin yang sama yaitu Sinovac.

Tak ada pantangan apapun bagi warga masyarakat yang telah medapatkan vaksin Sinovac dosis kedua.

Selain itu pascavaksinasi juga tidak akan mempengaruhi atau menghambat kebiasaan atau aktivis sehari-hari.

Baca Juga: Klaster Keluarga Bermunculan di Kota Banjar

Kepala Puskesmas Banjar 2, Siti Mariani S.ST mengatakan, secara aturan bagi warga masyarakat yang telah disuntikan vaksin Sinovac tidak ada pantangan.

"Untuk warga masyarakat tidak ada pantangan makanan secara khusus pascadisuntikan vaksin Sinovac. Dan tidak akan menghambat aktivitas sehari-hari," kata Kepala Puskesmas Banjar 2, Siti Mariani, Selasa 16 Maret 2021.

Selain itu, ia mengatakan, bagi masyarakat yang telah menerima vaksin dosis pertama dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 sebelum mendapatkan dosis kedua, hal itu dapat mempengaruhi waktu pemberian vaksin.

Baca Juga: Polling Pilkada Kota Banjar Menuai Pro Kontra, Pemerhati Politik Minta Polling Dihentikan Dulu

"Untuk kasus seperti itu paling ditunda dulu pemberian vaksin dosis keduanya, selama tiga bulan setelah dinyatakan sembuh ataupun negatif," ungkapnya.

Siti melanjutkan, dalam pemberian vaksin dosis kedua bagi pelayan publik yang berlangsung di Aula Kelurahan Situbatu dengan sasaran penerima sebanyak 44 orang.

Kendati demikian, sasaran penerima vaksin dosis kedua tersebut hanya dihadiri oleh 41 orang pelayan publik.

Baca Juga: LBH Ansor : Penanganan Kasus Bansos di Kabupaten Tasikmalaya Jangan Terkesan Lamban

"Target sasaran penerima vaksinnya sebanyak 44 orang, cuma yang hadir ada 41 orang," tandasnya.

Ada berbagai alasan mengenai kendala yang mempengaruhi tidak terpenuhinya target sasaran tersebut.

"Yang tidak hadir ada tiga orang, yang satu terkonfirmasi positif Covid-19 dan dua orang lainnya tidak dapat dihubungi. Sedangkan untuk yang telah menerima vaksin ada 40 orang karena yang satu lagi ditunda," ujar dia.

Baca Juga: Pemasungan Masih Terjadi, Pengidap Gangguan Jiwa di Garut Capai 2.292 Orang

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr. H. Andi Bastian menyampaikan, terdapat beberapa alasan dalam teknis pelaksanaan vaksinasi yang kebanyakan di lengan kiri.

"Diantaranya karena tidak terlalu banyak bergerak kalo tangan kiri itu, tapi sebetulnya bisa di bagian badan yang lain juga," imbuhnya.

Andi mengatakan, berdasarkan dari hasil penelitian, penyuntikan vaksin dosis pertama dan dosis kedua harus ditempat yang sama.

Baca Juga: Diduga Pasien Tak Jujur, 18 Petugas Puskesmas Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya Terpapar Covid-19

"Kalau disuntik pertama yang kedua juga harus ditempat yang sama. Karena penelitiannya di tempat yang sama dan dengan jarak yang sama. Jadi harus melengkapi dan melanjutkan proses yang pertama," ujarnya.

Kadinkes melanjutkan vaksin harus masuk ke intramoskular dan otot yang disuntikan di lengan bagian atas karena itu yang dianjurkan.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler