Respons Putri, Korban Pembacokan di Pangandaran Setelah Operasi Rahang Sangat Baik

5 April 2021, 09:39 WIB
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pangandaran Hj. Ida Nurlaela Wiradinata saat meninjau Putri yang dirawat di RSHS Bandung, Minggu (4/4/2021). Putri merupakan korban pembacokan tragedi Pasar Wisata Pangandaran.* /Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Putri Yasmin (5), bocah korban pembacokan di Pasar Wisata Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Hasan Sadikin Bandung.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Pangandaran Hj Ida Nurlaela Wiradinata mengatakan, saat ini Putri selesai menjalani operasi pada bagian mulut dan rahang.

"Operasi melibatkan tiga dokter spesialis yaitu spesialis bedah mulut, spesialis ortopedi, dan spesialis syaraf," kata Ida seusai membesuk Putri pascaoperasi, Minggu (4/4/2021).

Baca Juga: Gudang Rongsok Terbakar di Pangandaran, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Ida menyebutkan, berdasarkan keterangan drg Eka Marwansyah, SpBM, selaku Tim Penanggung Jawab Operasi, pasien saat ini dalam kondisi stabil.

"Alhamdulillah, Putri selesai menjalani operasi bedah mulut untuk merekonstruksi rahangnya yang terlepas dan patah," ujar Ida.

Saat ini, lanjut Ida, Putri dalam tahap pemulihan sebelum menjalani operasi lainnya. "Tim medis dalam hal ini dokter spesialis ortopedi telah menangani rahang dan tulang tangan bagian kanan yang nyaris terlepas," ucap Ida.

Baca Juga: Alami Luka Serius, Korban Pembacokan di Pangandaran Dirawat di RSHS Bandung

Tahap selanjutnya, Putri akan menjalani operasi plastik pada bagian muka karena lukanya sangat lebar dan perlu penanganan khusus.

Ida menuturkan, dengan kecanggihan teknologi kedokteran yang ada, dokter menjamin kondisi rahangnya akan berfungsi seperti sediakala.

"Alhamdulillah, menurut dokter, meskipun ada penyambungan rahang, namun gerak rahangnya tidak akan kaku dan tetap elastisi," ujar Ida.

Baca Juga: Sektor Pariwisata Banjar Terpuruk Akibat Kebijakan Pemerintah Sering berganti-ganti  

Hal yang menggembirakan, lanjut Ida, respons pasien pascaoperasi rahang sangat baik. Sehingga kondisi itu membuat dokter yang menanganinya kagum.

"Kalau melihat kondisi pasien saat ini, sangat luar biasa. Anak ini kuat secara fisik bahkan tidak mengalami demam atau efek lainnya," tutur Ida, menirukan ucapan dokter.

Selanjutnya, Putri akan menjalani operasi plastik pada bagian muka karena luka sayatnya sangat panjang di kedua pipi hampir ke telinga.

Baca Juga: Lagi Kecelakaan Maut di Garut, Warga Panawuan Tewas Terlindas Truk

"Alhamdulillah, Allah Swt sangat sayang kepada Putri. Syaraf utamanya tidak putus sehingga jika selesai operasi diharapkan semua syaraf di muka tetap berfungsi sebagaimana mestinya," ucap Ida seraya menambahkan, saat ini kondisi penglihatan maupun pendengaran Putri juga normal dan tidak terganggu.

Selaku Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Pangandaran, Ida pun berterima kasih kepada Pemkab Pangandaran yang menanggung semua biaya pengobatan Putri serte empat korban lain yang sedang dirawat di RSUD Pandega Pangandaran.

Namun diakuinya, Putri masih mengalami trauma berat secara psikis. Dia tampak ketakutan saat bertemu orang.

Baca Juga: Polisi Sebar Foto Kedua Tahanan Kejaksaan yang Kabur Saat Diisolasi

Langkah selanjutnya, pascaoperasi pihaknya akan menyiapkan psikolog untuk memulihkan kejiwaan Putri yang mengalami trauma berat.

"Mohon doanya kepada seluruh masyarakat Pangandaran agar Putri dan keempat korban lainnya segera pulih kesehatannya," ucap Ida.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler