Dinilai Masih Rendah, Dinas Kesehatan Kota Tasik Terus Mengenjot Pelaksanaan Vaksinasi Sasaran Lansia

22 April 2021, 23:39 WIB
Plt Walikota Tasikmalaya Muhammad Yusuf sebagai salah seorang sasaran vaksinasi lansia di Kota Tasik mengikuti kegiatan vaksinasi, beberapa waktu lalu. /Dok. kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Dinilai masih rendah, Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan Kota Tasik terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi sasaran lansia di Kota Tasikmalaya.

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, sasaran total vaksinasi untuk lansia di Kota Tasik jumlahnya mencapai 73 ribu sasaran. Sementara lansia yang sudah divaksin hingga saat ini baru sebanyak 619 dosis satu dan 338 dosis dua.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, berdasarkan data tersebut capaian vaksinasi untuk lansia di Kota Tasik memang masih rendah.

Baca Juga: Di Tasikmalaya Mantan Teroris Dididik Menjadi Pengusaha Ikan

Makanya ujar Uus, pihaknya terus melakukan akselerasi pelaksanaan vaksinasi kepada lansia diseluruh Puskesmas yang ada di Kota Tasikmalaya.

Termasuk melalui pelaksanaan pelayanan vaksin tahap 2 termin 3 yang dilaksanakan pada minggu ke 3 Bulan April 2021 dengan sasaran lansia dan pelayanan publik yang penyuntikannya akan dimulai pada 26 hingga 30 April 2021.

Lebih lanjut ujar Uus, pihaknya juga terus merangkul beberapa organisasi di Kota Tasikmalaya khususnya yang mengelola kegiatan para lansia.

"Sasaran lansia kita cukup tinggi, mencapai 73 ribu. Kita berharap, dalam satu hari dapat menjaring sekitar 1.000 lansia. Dengan begitu, sasaran itu dapat selesai dalam dua hingga tiga bulan kedepan. Kalau pelaksanaan tidak tercapai ya akan delay terus," ujarnya.

Dalam pelaksanan vaksin lansia tersebut ujar Uus, ada sasaran yang harus didahulukan antara lain, kader lansia, Rt/Rw lansia, satgas covid kelurahan lansia, tokoh masyarakat lansia, dan tokoh agama lansia.

Adapun lanjut Uus, stok vaksin di Kota Tasikmalaya sudah sesuai dengan perhitungan.

Baca Juga: Dua Terdakwa Dugaan Korupsi BSPS Divonis Bebas, JPU Ajukan Kasasi

"Kita juga mendapat kabar akan datang lagi vaksin. Mudah-mudahan distribusi vaksin kedaerah tidak terjadi keterlambatan," terang Uus.

Uus menilai, kesuksesan penanggulangan Covid-19 sangat terkait dengan program vaksinasi. Semakin cepat dan banyak masyarakat divaksin kata Uus, akan semakin cepat terbentuk herd immunity dalam tubuh sehingga virus akan lebih bisa dicegah.

Namun demikian kata Uus, vaksinasi saat Ramadan sempat dipertanyakan beberapa kelompok masyarakat di Kota Tasik. Secara medis jelas dia, asalkan prosedur pemeriksaan dilakukan dengan baik. Vaksinasi saat puasa termasuk kepada lansia tidak akan jadi masalah.

Termasuk kata dia, apapun vaksin yang disiapkan pemerintah, masyarakat tak usah risau. Karena lanjut Uus, vaksin yang disiapkan pemerintah pasti sudah melalui tahap uji klinis dan mendapat izin BPOM.

"Jadi vaksin apapun yang diberikan, itu adalah vaksin terbaik yang bsia dipakai di kita," katanya.

Baca Juga: Hendro Nugraha Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Kota Tasik, Didorong Calonkan Diri Dalam Pilkada 2024

Apalagi lanjut Uus, fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah jelas dimana MUI menyatakan, vaksinasi Covid-19 di bulan Ramadan tidak membatalkan puasa.

"Fatwa terkait vaksinasi saat puasa ini sudah dikeluarkan pada 16 Maret 2021. Keluarnya fatwa ini diharapkan membuat umat muslim tak ragu lagi menjalani proses vaksinasi selama menjalankan ibadah puasa," ujar Uus.

Pihaknyapun ujar Uus, melalui Bagian Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya terus mensosialisasikan terkait pentingnya pelaksanaan vaksin dalam upaya pencegahan penyebaran virus covid -19.

Walikota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, pelaksanaan vaksinasi lansia di Kota Tasikmalaya masih jauh dari sasaran total vaksinasi untuk lansia yang jumlahnya mencapai 73 ribu sasaran.

Baca Juga: Suami Istri Tipu Guru Honorer, Libatkan Eks Pejabat BKD Garut Setingkat Kabid

Untuk itu kata Yusuf, pihaknya minta semua pihak agar turut mendukung program vaksinasi lansia agar bisa dilaksanakan tetap sasaran dan tepat waktu.

Apalagi lanjut Yusuf, pelaksanaan vaksinasi lansia tidak semudah pelaksanaan vaksinasi sasaran lainnya khususnya mentangkut lolos dan tidaknya pada pelaksanaan skrining.

"Makanya saya menghimbau kepada para lansia atau usia diatas 60 tahun yang belum terdata, agar secepatnya mendaptarkan untuk mendapatkan vaksinasi.

Sementara itu, Ketua MUI Kota Tasikmalaya KH Ate Musodiq juga mengajak masyarakat agar tidak ragu melakukan vaksinasi termasuk saat menjalankan ibadah puasa, dikarenakan vaksin tidak membatalkan puasa.

Baca Juga: Sempat Dimassa, Pelaku Pencurian Akhirnya Dimaafkan

Menurutnya, tidak batalnya seorang yang berpuasa di vaksin karena dalam vaksinasi itu cairan yang masuk ke dalam tubuh tidak melalui lubang yang membatalkan.

Karenanya kata Ate, seorang yang berpuasa tetap sah dan bisa melanjutkan ibadah puasanya tanpa perlu takut membatalkan.

"Karena cairan masuk bukan dari lubang yang membatalkan. Vaksin ini disuntikan melalui otot lengan, tidak masuk dari lubang yang sudah ada," jelas dia.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler