KABAR PRIANGAN- Pihak Kepolisian Resor (Polres) Garut menyiagakan ratusan personilnya di tiga desa di Kabupaten Garut, Jawa Barat yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2021.
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menyusul munculnya kerawanan konflik di tiga desa tersebut jelang penetapan calon kepala desa.
Adapun 3 desa yang yang dianggap berpotensi rawan konflik tersebut masing-masing berada di Kecamatan Cikajang, Sukaresmi, dan Sucinaraja.
Baca Juga: Wabup Garut Monitoring Kesiapan Pilkades Serentak 2021 di Wilayah Selatan Garut
Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, membenarkan adanya tiga desa di Garut yang berpotensi kerawanan menjelang penetapan calon kepala desa.
Apalagi sebelumnya, terjadi gejolak akibat adanya ketidakpuasan dari massa pendukung salah satu bakal calon kepala desa yang diperkirakan tidak akan lolos verifikasi.
"Ada tiga desa di tiga kecamatan berbeda yakni Cikajang, Sukaresmi, dan Sucinaraja yang akan mendapatkan prioritas pengamanan menguingat potensi kerawanannya yang cukup tinggi. Kerawanan muncul menjelang penetapan calon dan sebelumnya juga sudah muncul gejolak," ujar Benny. Jumat 21 Mei 2021.
Baca Juga: Warga Binaan Lapas Kelas IIB Garut Panen 12 Ribu Ayam Pedaging, Uangnya Masuk ke Kas Negara
Dikatakannya, ada ratusan personil kepolisian yang akan disiagakan di tiga desa tersebut. Selain dari jajaran Polres Garut, ada juga bantuan personil dari Polda Jabar.
Namun demikian, Benny menegaskan jika sampai saat ini kondisi kemanan di tiga desa tersebut masih masih kondusif.
Penyiagaan ratusan personil di tiga desa itu dilakukan hanya sebagai langkah antisipasi untuk berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi.
Baca Juga: KAMMI Garut Kecam Israel, dan Minta Pemkab Garut Bersikap Seperti Pemprov DKI Dukung Palestina
"Setidaknya, di setiap desa disiagakan seluruh anggota polsek ditambah satu peleton anggota Dalmas. Ini hanya sebagai langkah antisipasi untuk berbagai kemungkinan," katanya.
Kapolres berharap, pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Garut ini akan berjalan dengan lancar dan aman.
Bersama jajaran perwira lainnya, diakuinya dirinya pun langsung melakukan pemantauan terhadap situasi dan kondisi di desa-desa yang akan menggelar pilkades serentak.
Ia mengimbau, semua pihak bisa menahan diri dan tidak melakukan hal-hal yang bisa berakibat berurusan dengan hukum.
Kalaupun ada permasalahan, ia minta agar sesuatunya diselesaikan sesuai mekanisme hukum yang berlaku, dan jangan sekali-kali untuk mengambil tindakan sendiri atau main hakim sendiri.
Terpisah, Kapolsek Wanaraja, Kompol Oon Suhendar, menerangkan jika di wilayh hukumnya, tepatnya di wilayah Kecamatan Sucinaraja, sempat muncul ketegangan di salah satu desa yang akan melaksanakan pilkades serentak.
Baca Juga: Tahapan Pilkades Serentak di Kabupaten Sumedang Dimulai
Adapun yang menjadi pemicunya adalah ada salah satu bakal calon yang diperkirakan tidak akan lolos verifikasi administrasi oleh panitia pemilihan kepala desa (PPKD).
"Ada protes dari massa pendukung bakal calon yang diperkirakan tiadak akan lolos tersebut sehingga sempat terjadi ketegangan. Namun saat ini kondisinya sudah mereda dan diharapkan tidak akan terjadi hal yang tak diharapkan," ucap Oon.
Oon mengungkapkan, di desa tersebut ada tiga bakal calon kepala desa yang mencalonkan diri. Dari tiga bakal calon itu, salah satunya diperkirakan tidak lolos karena tidak memenuhi syarat administrasi dan ini memicu protes dari massa pendukungnya.
Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 di Garut di Atas Nasional, Bupati Garut Tetapkan Siaga Satu
Lebih jauh Oon menerangkan, saat ini di wilayahnya, sejumlah personil kepolisian sudah siaga penuh untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan.
Seluruh anggota Polsek Wanaraja, dibantu personil dari Polres Garut bersiaga di tempat penetapan sampai dinyatakan selesai dan aman.***