Jelang Pilkades Serentak 2021, Pemkab Garut Gelar Deklarasi Pilkades Damai

3 Juni 2021, 21:21 WIB
Deklarasi Pilkades Damai dan Doa Bersama menjelang Pilkades serentak Tahun 2021 di Kabupaten Garut diselenggarakan di Gedung Pendopo, Kamis 3 juni 2021. /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Garut yang akan diselenggarakan pada 8 Juni 2021 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menggelar deklarasi Pilkades Damai. Deklarasi, diselenggarakan di Gedung Pendopo, Kamis 3 Juni 2021.

Selain Bupati Garut Rudy Gunawan, acara dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut, Asisten Pemkesra, Suherman, Ketua MUI KH. Sirojul Munir, para kepala SKPD, serta sejumlah calon kepala desa yang tersebar di 217 desa di Kabupaten Garut.

Bupati mengatakan tahapan-tahapan dari pilkades serentak di Kabupaten Garut berjalan lancar. Dari 217 desa, ada satu atau dua desa yang masih dalam proses pengawasan karena terjadi konflik dari bakal calon kepala desa yang tak lolos.

Baca Juga: Sering Terjadi Kecelakaan, BPBD Garut Imbau Wisatawan Patuhi Rambu Larangan Berenang di Pantai Selatan Garut

“Hanya satu kita lakukan pengawasan dari 217 desa itu. Satu atau dua lah kita mesti akan diputuskan, tapi semuanya berjalan dengan lancar, kita bisa laksanakan dengan tertib dan aman,” ujar Rudy Gunawan.

Ia berharap, dengan adanya deklarasi damai ini setiap calon kepala desa (cakades) yang akan bertanding dalam pilkades serentak pada Selasa 8 Juni mendatang bisa menerima semua hasil Pilkades dengan ikhlas.

“Dengan adanya deklarasi damai ini, semuanya kan, harus ikhlas. Iman kepada qodo dan qodar, Kalau dapat 10 yang satu dapat 500 itu dapat dari kepercayaan,” ujarnya seraya menekankan, semua yang terlibat dalam pelaksanaan pilkades nanti harus menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga: Hyung Jun Kim: Pemerintah Perlu Belajar Otonomi Daerah ke Muhammadiyah

Sementara Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan 1.200 personil ditambah personil tambahan dari Bawah Kendali Opeasi (BKO) lain dalam pengamanan pilkades serentak ini.

“BKO dari Brimob itu sebanyak 2 kompi, dari Polres lain BKO itu yakni Polres Kabupaten Tasik, Kota Tasik, dan Ciamis juga masing-masing sebanyak 1 kompi,” tutur Adi.

Dalam pilkades ini, kata Kapolres, pihaknya menerapkan 3 pola yakni pola rawan, pola sangat rawan, dan pola kurang rawan.

Sementara untuk di Kabupaten Garut sendiri pihaknya akan menerapkan pola rawan. “Di wilayah Garut rata-rata kita terapkan pola rawan saja. Jadi komposisinya setiap TPS itu ada 2 anggota Polri, 1 anggota TNI, dan 4 atau 5 anggota Linmas atau Satpol PP,” ujarnya.

Baca Juga: Bupati Garut Persilakan Gugat ke PTUN, Jika Tahapan Pilkades Ada yang Salah

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Garut, Aji Sukarmaji, menambahkan dalam pilkades serentak ini tersedia sebanyak 2.227 Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang akan menjadi lokasi masyarakat menentukan pilihannya.

“Dalam pelaksanaan pilkades ini kita menerapkan protokol kesehatan, itu sudah ada keputusan bupati tentang protokol kesehatan. Jadi di TPS ini betul-betul protokol kesehatan harus dilaksanakan,” ujar Aji.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler