Usai Santap Bubur, 5 Warga Kota Banjar Keracunan

7 Juni 2021, 20:23 WIB
Akibat keracunan makanan seorang balita menjalani perawatan di RSU Banjar, Senin 7 Juni 2021. /kabar-priangan.com/ D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Warga Kota Banjar kembali mengalami keracunan makanan. Kali ini, diduga setelah mengkonsumsi bubur ayam yang dijual pedagang keliling, Senin 7 Juni 2021.

Akibatnya, dari sekitar 20 pembeli bubur ayam, diketahui sebanyak 5 warga di RT 04/14, Kelurahan /Kecamatan Pataruman Kota Banjar mengalami gejala keracunan makanan.

Seorang keluarga korban dugaan keracunan, Wiwin (38), mengakui, anaknya yang berusia 22 bulan, Zulfi bersama suaminya, mengalami muntah-muntah dan diare setelah makan bubur ayam pedagang keliling tetangganya.

"Beli bubur pagi-pagi, mulai muntah dan diare sekitar pukul 10.00. Akibat kondisi kesehatan terus menurun, dibawa ke RSU pukul 12.00 WIB ," ujar Wiwin seraya mengatakan, baru kali ini mengalami seperti keracunan. Padahal, hampir setiap hari ia membeli bubur ayam tersebut.

Baca Juga: Tingkat Kelulusan SMP di Kota Banjar 100 Persen, Sekolah Dilarang Gelar Acara Seremonial Perpisahan

Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi kesehatan suaminya sudah membaik dan diperbolehkan pulang dari RSU Banjar sekarang ini.

Menurut Kasi Kesehatan Lingkungan dan Olahraga Dinkes Kota Banjar, H. Rusyono, SKM., dari lima orang yang bergejala, sebanyak dua orang menjalani perawatan di RSUD Banjar.

Menyusul kasus dugaan keracunan makanan akibat bubur ayam, dikatakan dia, pihaknya langsung mengambil 9 jenis sample makanan untuk diperiksa di Labkesda Jabar.

"Kesembilan sample itu, di antaranya bubur, daging ayam, kacang, bawang goreng, sambal, santan, kecap, daun bawang, seledri dan kerupuk," ujarnya.

Baca Juga: Perempuan Muda Korban Tabrakan Meninggal Dunia

Kapolsek Pataruman, Iptu Achmad Daryanto, menyatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

"Bersama Dinkes Banjar, jenis makanan sudah dikumpulkan untuk diperiksa di Labkesda Jabar," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan keracunan makan terjadi di acara hajatan di Lingkungan Babakan Rt 01/04, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Namun, hasil uji labolatorium jenis makanannya itu, masih belum turun sampai sekarang ini.

Menurut Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny melalui Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP M.Zulkarnaen dan KBO Reskrim Polres Banjar, Iptu Hadi Winarso, Kamis 3 Juni 2021, penyebab keracunan hajatan itu belum ada titik terang.

Baca Juga: Pengamanan Pilkades Serentak 2021, Polres Garut Turunkan Dua Pertiga Personel

Seiring hasil uji labolatorium makanan yang mengakibatkan 41 orang mengalami keracunan dan empat dirawat di RSU Banjar, belum diterima Satreskrim Polres Banjar dari Labkesda Jabar.

"Akibat belum diterimanya hasil uji Labkesda Jabar itu, otomatis penyebab keracunan hajatan itu, belum diketahuinya. Apa dari bumbu, makanan atau barang lainnya," ujar KBO Reskrim Polres Banjar, Iptu Hadi Winarso.

Kendati itu, dikatakan dia, Penyidik Satreskrim Polres Banjar sudah memanggil dan memeriksa 8 orang yang berstatus saksi. Termasuk pemangku hajat, juru masak dan saksi lainnya yang beraktivitas saat hajatan, Minggu, 23 Mei 2021 lalu.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler