KABAR PRIANGAN - Pemungutan Suara Pileg, Pilpres, dan Pilkada yang dijadwalkan tahun 2024, membuat partai politik (parpol) peserta pemilu, kian termotivasi dan masif melancarkan program dan strategi untuk meraih simpati rakyat.
Demikian halnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Banjar, kembali melirik parpol koalisi yang beberapa kali sukses dan menang di Pilkada Kota Banjar. Yaitu, ketika PKB berkoalisi dengan Golkar, dan PDIP.
Rumusan dan langkah strategi untuk mencapai target kemenangan pemilu mendatang, kembali dipertajam pada Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) PKB Kota Banjar di Aula Pusdai Kota Banjar, Sabtu 12 Juni 2021.
Baca Juga: Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Banjar Masa Bakti 2020-2025 Resmi Dilantik
Menurut Ketua DPC PKB Kota Banjar, Gun Gun Gunawan Abdul Jawad, di antara kesimpulan hasil Mukercab itu, mewujudkan
Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI menjadi The Next Presiden 2024.
"Gus AMI itu sebagai sosok potensial, mewakili generasi muda milenial dan ulama ," ujar Gus Jawad, nama akrabnya.
Terkait kesiapan Pilgub Jabar, dikatakan dia, Mukercab memutuskan untuk mendukung Ketua DPW PKB H. Syaiful Huda menjadi Gubernur atau Wagub Jabar 2024.
Baca Juga: Hadapi Idul Adha, Masa Outbrek Covid-19 di Garut Diperkirakan Cukup Panjang
Selanjutnya, terkait Pilkada Kota Banjar, saat itu terungkap mendorong dan mendukung Kader Terbaik Kota Banjar yang menjadi Ketua Komisi 3 DPRD Kota Banjar (Gus Jawad)
menjadi Walikota atau Wakil Wali Kota Walikota Banjar 2024.
"Untuk Pileg di Kota Banjar, ditargetkan berhasil memaksimalkan raihan enam kursi di legislatif Kota Banjar. Atau bertambah tiga kursi lagi dari jumlah tiga anggota DPRD Kota Banjar F-PKB sekarang ini ," ujar Gun Gun Gunawan seraya mengatakan, untuk itu diperlukan perolehan 14 ribu suara Pileg Kota Banjar dengan mengerahkan tim inti sampai tingkat RT di Kota Banjar.
Baca Juga: Rumah yang Digerebek BNN di Tasikmalaya Produksi Jutaan Butir Obat Terlarang
Adapun strategi meraih kemenangan jelang Pemilu mendatang itu, di antaranya melalui revitalisasi struktur ranting dan anak ranting.
Kemudian, menjalankan program ideologisasi dan taktis strategis partai melalui Sekolah PUMR (Peduli Umat Melalui Rakyat).
Selanjutnya, melakukan suluk tirakatan politik dengan menjalankan program FOODBANK.
Yaitu, membeli produk masyarakat dan dibagikan langsung kepada masyarakat. Baik, sembako maupun jajanan lainnya.
Baca Juga: Spesialis Penipuan Mobil Rental Ditangkap Satreskrim Polres Banjar
"Ini semua demi membangkitkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.
Selain langkah strategis itu, Mukercab juga memutuskan untuk selalu menjalankan program Mujahadah, melalui rutinan istighotsah di DPC, DPAC dan Ranting serta Anak Ranting di Kota Banjar.
"Saat Mukercab PKB, hadir Wakil Wali Kota Banjar mewakili Kepala Daerah sekaligus Ketua DPC PDIP Kota Banjar. Bersamaan itu, hadir Ketua DPRD sekaligus Ketua DPD Golkar Kota Banjar," ujar Gun Gun.
Ketika dikonfirmasi terkait kehadiran dua pucuk pimpinan parpol di Kota Banjar. Yaitu, Golkar dan PDIP, apakah sebagai simbol awal koalisi Pilkada 2024?
Baca Juga: Pabrik Narkoba di Tasikmalaya Produksi Jutaan Pil Trihexyphenidyl, Diedarkan di Kalangan Anak Muda
Pada kesempatan itu, Gun Gun tak membantahnya. Karena, politik itu selalu dinamis.
Namun, Pengurus DPW PKB Jabar yang juga anggota DPRD Provinsi Jabar F-PKB, H. Johan J. Anwari, saat sambutan Mukercab PKB Kota Banjar, menyatakan, bahwa PKB siap membangun koalisi Trisula jika sepakat dalam pembagian peranan antara Walikota, Walikota, dan Ketua DPRD Kota Banjar.
"Jelasnya, jika pasangan di eksekutif harus tetap Golkar- PDIP atau PDIP-Golkar, maka PKB rela untuk mengalah dan menerima posisi Ketua DPRD 2024 ," ujar H Johan.
Baca Juga: Dua Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia Saat Perawatan di RSUD Banjar
Menyikapi pelaksanaan Mukercab PKB Kota Banjar, pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Banjar, H Nana Suryana, selaku perwakilan Pemkot Banjar, menyambut positif atas gagasan dan target capaian PKB itu.
Menurutnya, tujuan berpolitik itu adalah menyejahterakan masyarakat.
Baca Juga: Mantan Wakil Wali Kota Banjar Pimpin Demo, Desak Kejaksaan Tuntaskan Kasus Korupsi di Kota Banjar
Guna mewujudkan kesejahtraan rakyat, otomatis harus memiliki kekuasaan.
Hal ini penting dalam upaya membuat kebijakan-kebijakan yang dapat memberikan manfaat untuk masyarakat secara luas nantinya.
"Berbekal semangat dan sinergi dari masing-masing parpol membangun Banjar, yakin Banjar kedepan lebih baik lagi," ujar H Nana.***