Kasus Kematian Bumil dan Balita Akibat Covid-19, Medapat Perhatian Khusus Pemkot Tasikmalaya

29 Juni 2021, 12:13 WIB
Ilustrasi balita /Pixabay/

KABAR PRIANGAN - Kasus kematian ibu hamil (bumil) dan balita akibat terpapar Covid -19 di Kota Tasikmalaya mendapat perhatian serius Pemerintah Kota Tasikmalaya.

"Ini memang kini jadi perhatian kita semua. Berdasarkan laporan memang ada kematian-kematian itu," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Senin 28 Juni 2021.

Selama pandemi covid lanjut Uus, kasus kematian balita akibat terpapar virus covid -19 di Kota Tasikmalaya jumlahnya sebanyak tiga kasus.

Baca Juga: Bercita-cita Ingin Jadi Polisi, Arul Diangkat Anak Asuh Oleh Kapolres Tasikmalaya

Walau dari sisi kasus tidak terlalu banyak kata Uus, namun kasus balita harus menjadi perhatian semua pihak.

"Kemarin dilaporkan ke saya untuk kematian balita itu ada tiga anak. Mudah-mudahan tidak ada penambahan," ujar Uus.

Uus mengatakan, trend-nya untuk kematian balita ini memang dari awal munculnya virus Covid Delta sudah ada.

Baca Juga: Goweser Gelar 'Ritual' Gobar, Jajal Gunung Ciak Karaha Bodas Tasikmalaya

Hal itu lanjut Uus, karena virus Covid Delta memang dari awal yang dikhawatirkan adalah bisa menyerang anak-anak.

"Namun untuk lebih khususnya di Kota Tasik belum melakukan pemeriksaan spesifik soal itu," katanya.

Sehingga lanjut Uus, pihaknya-pun tidak bisa berspekulasi bahwa di Kota Tasik sudah ada berbagai macam generasi dari virus Covid-19.

Baca Juga: Kapolres AKBP Ardiyaningsih Kali Pertama Teteskan Darah di Kota Banjar

Yang jelas lanjut dia, masyarakat harus terus waspada dikarenakan virus ini bisa memapar siapa saja.

"Cuman ada karateristik dari virus delta ini kalau memapar kepada anak balita dikhawatirkan dampaknya cukup berat daripada Covid generasi pertama," katanya.

Sehingga kata Uus, virus tersebut saat ini menjadi fokus perhatian pemerintah.

Makanya di RSUD sekarang sudah kita siapkan ruang khusus anak-anak dan ruang khusus ibu hamil.

Baca Juga: Pemeriksaan Hewan Kurban di Kota Banjar Diperketat, Walau Virus Covid- 19 tak Ditularkan Melalui Ternak

Uus juga mengatakan, selain balita dan ibu hamil, kasus kematian pasien virus Covid di Kota Tasikmalaya terus bertambah.

Data dari tim pemakaman jenazah Covid, sejak awal Juni hingga sekarang sudah memakamkan 100 jenazah.

"Memang jumlah meninggal dunia pasien Covid di Bulan Juni ini memang tinggi, hingga hari ini sudah genap 100 orang meningal dunia," ujarnya.

Secara akumulatif ujar dia, untuk angka kematian pasien Covid di Kota Tasikmalaya berjumlah 222 orang.

Baca Juga: Dampak Pemberitaan Covid- 19 yang Gencar, Pusat Kota Tasikmalaya Bak Kota Mati

Dari angka tersebut, jumlah kematian pasien Covid di Kota Tasikmalaya mencapai tiga persen dari jumlah kasus yang jumlahnya hingga kini sudah sebanyak 8.156 kasus.

"Kemarin-kemarin kan kita bertahan di 2 persen. Sekarang mendekati 3 persen. Bahkan kalau sampai hari ini sudah 3 persen," ujarnya.

Tingginya kasus kematian ujar Uus, seiring dengan lonjakan kasus yang cukup tinggi.

"Ini kita seperti kembali awal pandemi. Bahkan Desember lalu pun kita tak seperti ini. Nah ini lonjakannya luar biasa,"kata Uus.***

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler