Olahraga Persahabatan di Garut Picu Tawuran Antarkampung

30 Juni 2021, 04:34 WIB
Ilustrasi perkelahian /Pixabay/

KABAR PRIANGAN - Warga dua kampung di Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat terlibat aksi tawuran.

Ironisnya, tawuran dipicu kegiatan olah raga futsal persahabatan yang dilakukan antardua kampung tersebut.

Kapolsek Banyuresmi, Kompol Supian BJ, menyebutkan tawuran antarwarga dua kampung di Desa Cipicung terjadi pada Senin 28 Juni 2021 malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca Juga: Kapal Nelayan Karam di Perairan Garut, 3 ABK Hilang, 6 Selamat

Saat itu, sejumlah warga dari Kampung Dunguscili melakukan penyerangan ke Kampung Rancakujang.

"Sekitar pukul 21.00 WIB, ada sejumlah warga Kampung Dunguscili yang melakukan penyerangan ke Kampung Rancakujang. Akibat dari kejadian itu, terjadi aksi tawuran antarwarga dua kampung," kata Supian, Selasa 29 Juni 2021.

Dua orang warga, tuturnya, satu dari Kampung Dunguscili dan satu dari Kampung Rancakujang mengalami luka bacokan senjata tajam akibat peristiwa itu.

Baca Juga: Lahan Gamblung di Garut Akan Dimanfaatkan untuk Pengembangan Tanaman Jagung

Keduanya sudah mendapatkan penanganan dan perawatan di fasilitas kesehatan.

Menurut Supian, aksi tawuran antarwarga dua kampung itu dipicu keributan yang terjadi sebelumnya saat dilakukan pertandingan olahraga futsal persahabatan.

Namun ironisnya, dari kegiatan olahraga persahabatan itu malah menyebabkan terjadinya keributan antarwarga seusainya pertandingan futsal dilaksanakan sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca Juga: Kasus Kematian Bumil dan Balita Akibat Covid-19, Medapat Perhatian Khusus Pemkot Tasikmalaya

"Seusai pertandingan futsal persahabatan, malah terjadi adu jotos antarpemain. Tak cukup sampai disitu, malamnya keributan terjadi kembali akibat adanya aksi penyerangan yang dilakukan warga Kampung Dunguscili ke Kampung Rancakujang," ucapnya.

Supian mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.

Petugas pun diturunkan untuk melakukan pencarian terhadap orang
yang diduga menjadi dalang atau pelaku utama dari keributan tersebut.

Baca Juga: Kapolres AKBP Ardiyaningsih Kali Pertama Teteskan Darah di Kota Banjar

Selain itu Supian juga mengatakan pihaknya pun mencoba meredam agar keributan antar warga dua kampung itu tidak terus berlanjut.

Pihaknya sudah mengumpulkan para tokoh dari dua kampung untuk dilakukan musyawarah sebagai upaya perdamian.

"Pelaku utama atau dalang dari keributan itu masih kita cari. Di lokasi kejadian, kami berhasil mengamankan sebuah senjata tajam jenis golok yang diduga digunakan saat terjadi aksi tawuran," ujar Supian.***

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler