430 Anak dan Bayi di Kota Banjar Terpapar Covid-19

23 Juli 2021, 19:58 WIB
Ilustrasi Covid-19 /Pixabay/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak 430 orang berstatus anak-anak di Kota Banjar terpapar Covid-19, di antaranya ada yang masih bayi.

Dengan ditemukannya anak-anak yang  terkonfirmasi positif Covid-19 selama pandemi ini, secara otomatis menambah semakin komplit dan beragamnya usia korban yang terserang virus corona akhir-akhir ini. Selain kalangan orang dewasa atau lanjut usia (lansia) di Kota Banjar.

Wali Kota Banjar, Hj Ade Uu Sukaesih, mengaku prihatin atas kenyataan 430 orang anak dan bayi di Kota Banjar terpapar Covid-19.

Menurutnya, kondisi mewabahnya Covid-19 ini harus segera diminimalisasi, melalui disiplin penerapan prokes pencegahan dan pengendalian Covid-19. Yaitu, 5 M, 3 T, vaksinasi dan doa.

Baca Juga: Kajari Kota Banjar Dukung Penegakan Hukum PPKM Darurat Secara Humanis

"Ditargetkan anak-anak di Kota Banjar menjalani vaksinasi Covid-19 mulai awal Agustus 2021. Pelaksanaan vaksinasi anak diharuskan seizin orang tua anak," ujar Hj Ade Uu Sukaesih.

Pernyataan tersebut ditegaskan Wali Kota Banjar, seusai zoom meeting acara puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021 bersama Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di aula Diskominfo Kota Banjar, Jumat 23 Juli 2021.

Terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap anak dalam waktu dekat ini,  dikatakan Hj. Ade, saat ini masih tahap persiapan dan dikordinasikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banjar,  Dinas Kesehatan Banjar, dan Pesantren di Kota Banjar.

"Anak itu titipan Allah SWT. Menuju Indonesia maju, anak harus terlindungi dari gangguan Covid-19. Di antaranya, melalui vaksinasi Covid-19 itu," ujarnya.

Baca Juga: Sejumlah Pedagang di Pasar Sumedang Minta Relaksasi Penundaan Cicilan Bank

Kendati anak yang terpapar Covid-19 sudah mencapai 430 orang sejak pandemi Covid-19, diharapkan orang tua anak jangan panik. Karena, kepanikan itu awal muncul penyakit.

Lebih lanjut dia berpesan kepada orang tua supaya anak-anak selalu dijaga dan diimbau tetap menaati Prokes 5 M karena usia anak-anak itu rentan tertular Covid-19. 

"Covid-19 ini bukan hanya mengancam kesehatan fisik anak saja, tetap berpengaruh juga terhadap mental, psikologi anak bila tanpa pengawasan orang tua yang ketat. Apalagi anak belum bisa belajar tatap muka di sekolah selama ini," ujarnya.

Baca Juga: 14.230 Warga Kota Banjar Dapat Bantuan 10 Kg Beras, Kabulog: Jika Beras Kurang Baik Kembalikan ke Kantor Pos

Menurutnya, anak yang terpapar Covid-19 diharuskan sama menjalani isolasi. Tentunya, isoman anak lebih sulit seiring usia anak itu lagi suka-sukanya bermain.

Ada beberapa kemungkinan penyebab anak atau bayi terpapar Covid-19. Selain dari orang tua, ada kemungkinan dari teman atau orang lain yang sempat kontak erat sebelumnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar, Hj Suryamah, tema HAN 2021 ini disesuaikan kondisi sekarang ini. Yaitu, "Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, dengan tagline #AnakPeduliDiMasaPandemi.

Baca Juga: Pemkab Tasik Siapkan Rp 30 Miliar Untuk Insentif Nakes

"Saat pandemi ini, anak harus terlindungi. Ini tanggung jawab bersama. Pemerintah, orang tua, dan stakholder terkait diharuskan bersama-sama menunjukan kepedulian anak untuk Indonesia maju di masa mendatang," ujar Hj Suryamah.***

ZOOM meeting acara puncak Peringatan HAN 2021 bersama Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di aula Diskominfo Kota Banjar, Jumat 23 Juli 2021.

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler