Progres Vaksinasi di Kabupaten Tasikmalaya Terhambat Pasokan Vaksin

29 Juli 2021, 17:11 WIB
Akibat minimnya pasokan vaksin yang diterima Kabupaten Tasikmalaya, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Setda Kabupaten Tasikmalaya baru mengikuti vaksinasi Covid-19 masal tahap pertama, Kamis, 29 Juli 2021. /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Akibat pasokan vaksin yang diterima Kabupaten Tasikmalaya minim, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Setda Kabupaten Tasikmalaya baru mengikuti vaksinasi Covid-19 masal tahap pertama, Kamis, 29 Juli 2021.

Data keseluruhan masyarakat yang sudah vaksin pun baru sekitar 70 ribu orang dari total taget 1,4 juta penduduk. Mereka yang baru divaksin baru didominasi tenaga kesehatan, TNI, POLRI, sebagian ASN dan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto, mengatakan, masyarakat yang sudah vaksin baru sekitar 70 ribu orang dari tototal sasaran vaksinasi 1,4 juta orang.

Baca Juga: Resepsi Pernikahan di Kota Tasikmalaya Dibubarkan Satgas Covid-19 Karena Langgar PPKM, Pihak Keluarga Kecewa

Tercatat dalam data Satgas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, baru 157 ribu dosis vaksin yang diterima, dari kebutuhan vaksin 2.963.204 dosis yang diperuntukan bagi 1.481.602 jiwa," jelas Heru, Kamis 29 Juli 2021.

Dengan jumlah 157 ribu dosis, maka dikatakan Heru, baru menyentuh 70 ribu orang. Hal ini pun membuat capaian vaksinasi di Kabupaten Tasikmalaya terendah di Jawa Barat, yang baru sekitar 5,3 persen.

"Yah mau gimana lagi kita sudah usahakan tetapi pasokan vaksin dari pemerintah provinsi dan pusat minim dan cukup lambat didistribusikan ke Kabupaten Tasikmalaya," jelasnya.

Baca Juga: Buntut Dugaan Pelecehan Seksual di BPN Kota Tasik, Begini Perkembangannya

Dia menambahkan, untuk jumlah angka positif di Kabupaten Tasikmalaya juga terbilang terkendali. Upaya penelusuran kontak atau tracking terkendala pasokan rapid dan swab antigen yang sangat terbatas.

"Memang angka positif kita rendah alhamdulillah. Tapi disisi lain kita akui penelusuran kontak erat terhambat ketersediaan rapid atau swab antigen. Lagi-lagi terbatas dari pusat," tambah dia.

Sementara itu Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin meminta pemerintah pusat dan provinsi menyalurkan vaksin dengan merata. Meski angka positif di Kabupaten Tasikmalaya terkendali, namun resiko paparan sangat tinggi dengan jumlah penduduk 1,8 juta jiwa.

Baca Juga: Nakes RSUD dr Slamet Garut Keluhkan Besaran Insentif Penanganan Covid-19 Tak Utuh

"Jangankan vaksin ketiga untuk nakes. Vaksin kita juga rendah di Jabar karena vaksinnya kurang. Bukan karena kami tidak bekerja. Mungkin pemerintah pusat provinsi memprioritaskan daerah dengan PPKM level empat," jelas Cecep.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler