Vaksinasi Tenaga Pendidik di Sumedang Sudah Capai 96 Persen, Tapi Aktivitas Belajar Masih Harus Tetap Daring

18 Agustus 2021, 16:29 WIB
Bupati Sumedang bersama Kadisdik Sumedang, saat diwawancarai wartawan soal capaian target vaksinasi bagi tenaga pendidik /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

KABAR PRIANGAN - Walaupun 96 persen tenaga pendidik di wilayah Kabupaten Sumedang telah berhasil mendapatkan vaksinasi Covid-19, namun Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, ternyata masih belum berani untuk membuka aktivitas belajar tatap muka.

Padahal sebelumnya, Pemkab Sumedang sendiri sempat menginformasikan, bahwa pembelajaran tatap muka akan dapat dilaksanakan apabila sasaran target vaksin Covid-19 bagi tenaga pendidik sudah tercapai.

Namun faktanya, sampai saat ini Pemkab Sumedang masih belum berani membuka aktivitas belajar tatap muka di sekolah, walaupun sasaran vaksinasi bagi tenaga pendidik di Sumedang sudah mencapai 96 persen.

Baca Juga: Wabup Erwan Biayai Perbaikan Jalan dengan Uang Pribadi

Dimintai tanggapan mengenai hal tersebut, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, langsung menjelaskan terkait alasan kenapa Kabupaten Sumedang belum membuka belajar tatap muka di sekolah.

Soal belajar tatap muka di Sekolah, kata Dony, Pemkab Sumedang memang belum bisa membuka aktivitas belajar tatap muka, karena Kabupaten Sumedang sendiri sampai saat ini masih ditetapkan sebagai daerah yang harus menerapkan PPKM Level 4.

Sesuai ketentuan, daerah yang sudah diperbolehkan membuka aktivitas belajar tatap muka di sekolah ini, hanya daerah yang berada di level 2, bukan level 4 seperti Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Dua SMP Negeri di Sumedang Berhasil Terapkan Hybrid Learning

Dikatakan Dony, perlu dipahami oleh masyarakat, selain sasaran target vaksinasi bagi tenaga pendidik harus tercapai, untuk bisa membuka kembali aktivitas belajar tatap muka di sekolah ini, tentu banyak pula indikator lain yang harus dipertimbangkan.
Maka dari itu, demi kebaikan semua pihak, Pemkab untuk sementara ini terpaksa hanya bisa memperbolehkan pembelajaran daring.

"Soal kesiapan, sarana prasarana untuk mendukung pembelajaran tatap muka di sekolah ini sebenarnya telah kita siapkan semua. Malah semua sekolah juga telah menyiapkan beberapa skema agar aktivitas belajar tatap muka nanti, tidak menimbulkan kerumunan, termasuk melengkapi sarana prasarana protokol kesehatan," kata Dony, kepada wartawan usai meninjau studio digital hybrid learning di SMPN 4 Sumedang, Rabu 18 Agustus 2021.

Namun karena saat ini Kabupaten Sumedang masih ditetapkan sebagai daerah yang harus melaksanakan PPKM Level 4, maka aktivitas belajar tatap muka di sekolah juga berarti masih belum diperbolehkan.

Baca Juga: Kodim 0610 Sumedang Salurkan Bantuan Beras dari Staff Kepresidenan

"Guru-guru di Sumedang yang telah disuntik vaksin Covid-19 memang sudah mencapai 96 persen. Namun karena daerah kita masih masuk level 4, jadi kita harus menunggu dulu sampai Sumedang berada di level 2, baru kita bisa mulai membuka belajar tatap muka," ujarnya.

Dijelaskan Dony, seperti diketahui bersama, Pemkab Sumedang sendiri sejauh ini memang selalu melaksanakan regulasi sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Termasuk soal kebijakan belajar tatap muka di sekolah, Pemkab akan menunggu dulu arahan dari pemerintah pusat.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Agus Wahidin, ikut menambahkan terkait capaian target vaksinasi bagi tenaga pendidik di Sumedang.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 18 Agustus 2021: Elsa Mulai Didampingi Psikiater untuk Menghadapi Proses Persidangan

Menurut Agus, dari total 10.000 orang tenaga pendidik yang mengajar di seluruh PAUD, SD, dan SMP di Sumedang, saat ini 96 persen diantaranya telah berhasil mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

"Jumlah guru yang berada di bawah binaan Disdik Sumedang ini total mencapai 10.000 orang. Berdasarkan data yang kami miliki, guru yang belum disuntik vaksin itu, ternyata hanya tinggal 242 orang lagi," ujar Agus.

Ditambahkan Agus, meski jumlah guru yang belum divaksin ini hanya tersisa 4 persen, namun pihaknya tidak bisa serta merta dapat memutuskan untuk memulai kembali pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Warga Eks Genangan Waduk Jatigede Rencanakan Aksi Massa di PN Sumedang

"Indikator boleh tidaknya itu kan bukan hanya vaksinasi saja. Banyak faktor lain yang harus dilihat sebelum memulai pembelajaran tatap muka," ujar Agus

Karena menurut Agus, apabila pembelajaran tatap muka dilaksanakan sekarang, maka mobilitas pelajar di luar lingkungan sekolah pasti akan menjadi tinggi. Dengan begitu, maka akan sangat riskan terjadi penyebaran Covid-19 di kalangan pelajar.

Untuk itu, sebelum belajar tatap muka dilaksanakan indikator-indikator lainnya juga tentu harus mengacu pada regulasi pemerintah atau Satgas Covid-19.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini: Hujan Ringan hingga Sedang di Wilayah Priangan Timur hingga Malam Hari

"Di sekolah pelajar bisa kami jamin, tapi di luar sekolah kami tidak bisa menjaminnya, mobilitas tinggi di luar sekolah ini yang kami khawatirkan dan harus diperhatikan bersama. Untuk itu, semua pihak dimohon bersabar," ujarnya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler