Walau Tidak Wajib, Antusias Siswa Sekolah Untuk di Vaksin di Kota Tasik Sangat Tinggi

27 Agustus 2021, 15:55 WIB
Siswa SMPN 8 Kota Tasik saat megikuti kegiatan vaksin disekolahnya, Jumat, 27 Agustus 2021.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

 

KABAR PRIANGAN - Program vaksinasi untuk siswa seiring dengan dimulainya Pembelajaran Tatam Muka (PTM) terbatas di Kota Tasikmalaya sudah berjalan.

Sejumlah sekolah yang telah melakukan PTM sudah melakukan vaksinasi untuk siswanya.

"Vaksinasi siswa memang sudah berjalan seiring dimulainya PTM di kita. Namun sebenarnya leading sektor-nya bukan Dinas Pendidikan tapi Dinas Kesehatan dan Pukesmas," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Budiaman Sanusi, Jumat 27 Agustus 2021.

Bahkan ujar Budiaman, tidak hanya oleh Dinas Kesehatan tapi juga ada dari intansi lain seperti yang dari Kodim dari BIN termasuk dari Polres yang dikondisikan oleh puskesmas dan Dinas Ksehatan.

Baca Juga: Terkait Penilaian Kepatuhan, Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat Lakukan Kunjungan ke Pemkab Ciamis

"Kemarin seperti SMPN 1 dan SMPN 2 memang sudah melaksanakan vaksinasi untuk siswa," katanya.

Lebih lanjut ujar Budiaman, vaksinasi siswa sekolah bukan merupakan syarat tetapi lebih kepada pendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) setelah Kota Tasikmalaya ada pada PPKM level 3.

Tapi ujar Budiaman, kalau kedepannya vaksin untuk sekolah itu menjadi keharusan kemudian ada sekolah yang menolak bisa saja nantinya sekolah tersebut tidak diizinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.

"Kalau sekarang ya masih sambil berjalan saja sambil pelaksanaan PTM terbatas dilakukan juga vaksin dalam upaya pencegahan virus covid -19 dan siswa tenang dalam mengikuti PTM," katanya.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 27 Agustus 2021: Syukuran Kehamilan Andin, Reyna Bahagia Bertemu Teman-Teman Panti

Namun demikian lanjut Budiaman, antusias vaksin baik dari pihak sekolah maupun dari siswa memang bagus sehingga sudah banyak sekolah yang melakukan vaksinasi disekolah.

Disinggung tentang berapa jumlah sekolah dan jumlah siswa yang sudah divaksin, Budiaman mengaku pihaknya belum mendapatkan data yang pasti karena masih dilakukan secara sporadis dan juga tergantung jatah ketersedian vaksin dari Dinas Pendidikan.

"Jadi ada yang belum ada yang sudah. Yang sudah juga belum tentu sudah semuanya tapi ada yang baru setengahnya ada yang baru 30 persen tergantung kesiapan vaksin dari Puskesmas dan dari Dinas Kesehatan," katanya.

Sementara itu Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negri 8 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya Ai Juhairoh mengatakan, pihaknya sudah melakukan vaksinasi setelah berkordinasi dengan pihak Puskesmas.

Baca Juga: Bupati Sumedang Yakinkan Pelajar, Vaksin Covid-19 Halal dan Aman

Ai menambahkan, setelah pihaknya menerima informasi dari pemerintah bahwa anak usia 12 hingga 18 tahun bisa jalani vaksinasi, pihaknya langsung melakukan kordinasi dan MOU dengan pihak Puskesmas Kecamatan Cihideung tentang bagaimana pelaksanaan vaksinasi di sekolah.

"Alhamdulillah karena kita sudah ada MOU sebelumnya, maka kepala puskesmasnya menyambut baik dan menyatakan siap melaksanakan vaksinasi di sekolah," katanya.

Awalnya ujar dia, pelaksanaan vaksin siswa SMPN 8 akan di Puskesmas Cihideung. Namun karena susah cara mengontrol anak dengan jumlah yang banyak, akhirnya disetujui pelaksanaannya dilingkungan sekolah.
"Kemarin ada pengontrolan lokasi dan akhirnya di acc oleh pihak puskesmas," ujar Ai.

Baca Juga: Pemdes Ciawang Kerja Sama BLK Latih Usia Produktif Kursus Menjahit

Terkait pelaksanaan vaksin lanjut dia, pihaknya juga sudah melakukan pendataan siswa yang siap di vaksin yang tentu saja sudah mendapaykan izin dari orang tua.
Anak anak yang telah siap dan mendapat izin orang tuanya didata dan ternyata lebih dari 600 yang mau atau bersedia divaksin.

Hanya saja setelah kordinasi dengan puskesmas, untuk gelombang pertama dari puskesmas baru ada jatah vaksin sebanyak 300 vaksin.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Wilayah Hukum Polres Tasikmalaya Kota Hari Jumat dan Sabtu, 27-28 Agustus 2021

"Kemarin tim dari gugustugas sekolah terus mendata siswa dan alhamdulillah hari ini bisa dilaksanakan vaksinasi," katanya.

"Namun memang ada satu dua siswa yang sakit seperti sedang flu sehingga tidak bisa divaksin. Bahkan ada anak juga yang sebelumnya mengalami ganghuan penciuman." Terang Ai.

"Alhamdulillah saat wawancara dengan petugas anak anak mau terbuka," kata Ai menambahkan.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler