KABAR PRIANGAN - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kota Banjar di wilayah Desa Cibeureum, Kecamatan/ Kota Banjar, Jawa Barat terus diperluas sekarang ini.
Perluasan lahan tersebut bersamaan volume sampah di Kota Banjar yang mengalami fluktuatif dan cendrung meningkat setiap harinya.
Dari luas awal TPA 3,5 hektar, saat ini diperluas dan mengalami penambahan lahan seluas 7 hektar.
Perluasan dan pengembangan lahan TPA Cibeureum Kota Banjar ini, sebagai upaya percepatan pengolahan sampah di Kota Banjar.
Baca Juga: Budidayakan Ikan Nila dengan Bioflok, Erik Hidayat Masuk Nominasi Pemuda Pelopor Jabar 2021
Volume sampah bertambah, bersamaan terus meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas perekonomian serta sosial masyarakat.
Jika permasalahan sampah tidak berhasil terselesaikan dengan baik, kondisi itu berpotensi menimbulkan permasalahan kesehatan manusia, banjir, menimbulkan sarang penyakit.
Selain itu berpotensi menimbulkan pencemaran air bersih, pencemaran tanah, tersumbatnya saluran air, lingkungan menjadi kumuh serta bau yang tidak sedap dan merusak keindahan.
Menyusul ketersedian dan peluasan baru TPA Kota Banjar itu, Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, berharap ada tindaklanjutnya.
Baca Juga: Erpan Rusdiana, Penemu Tangga Nada Kolotik dari Kota Banjar, Raih Juara 1 Pemuda Pelopor Jabar 2021
Untuk itu, Wali Kota Banjar langsung menginstruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup (LH), Bappeda dan Dinas PU Kota Banjar berkordinasi untuk melakukan perencanaan pembangunan Pengembangan TPA Cibeureum kedepan secepatnya.
"Volume sampah di Kota Banjar terus meningkat. Kondisi ini harus segera diselesaikan ," ujar Hj. Ade Uu Sukaesih disela-sela peninjauan TPA, belum lama ini.
Kepala DLH Kota Banjar, Hj. Sri Sobariah, perluasan TPA itu, di antaranya diperuntukan perbaikan manuver pembuangan sampah TPA dan perbaikan jalan pendukung sekitar TPA.
Baca Juga: Mengabdi untuk Negeri, HMI Garut Gelar Vaksinasi dan Baksos di Selatan Garut
Untuk akses jalan, dikatakan dia, dibuat jalan masuk dari arah Dusun Babakan sepanjang 800 meter dan jalan inspeksi sepanjang 700 meter.
Selain perluasan aksea jalan, dikatakan dia, kepemilikan lahan baru seluas 7 hektar itu, juga diperuntukan pembangunan sel aktif baru plus buffer zone serta penyediaan lahan ruang terbuka hijau. Tepatnya, sepanjang perbatasan Sungai Citanduy.
Terkait volume sampah, diakui Sri, sejak Januari 2021 sampai sekarang mengalami fluktuasi, berkisar 45 ton per hari. Padahal, sebelumnya akhir tahun 2020 lalu, terdata mencapai 60 ton per hari.
"TPA Cibeureum tidak tercium bau sampah. Hal ini seiring pengelolaan sampah di TPA Cibeureum sesuai prosedur yang ditentukan," ucapnya.***