Kisah Pilu Pedagang Bawang Merah dari Boyolali, Ditipu Jutaan Rupiah Saat Transaksi di Malangbong Garut

6 September 2021, 17:25 WIB
Agus Setia Budianto (40) berasama saudaranya, penjual bawang merah asal Boyolali, Jawa Tengah yang menjadi korban penipuan di Malangbong Garut, Jawa Barat sehingga rugi Rp 36 juta. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Agus Setia Budianto (40), warga Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah meceritakan nasib naas yang menimpa dirinya.

Sudah jauh-jauh datang ke Garut, pedagang bawang merah ini malah kena prank dan ditipu orang yang tak bertanggung jawab sehingga ia mengalami kerugian mencapai Rp36 juta.

Menurut Agus, kesialan yang dialaminya itu berawal ketika dirinya mendapatkan pesanan bawang merah dari seseorang yang mengaku warga Garut.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Istri, Jalan-jalan Naik Motor di Kota Garut

Pesanan tersebut didapatkannya melalui akun facebook karena memang dirinya selama ini sering berjualan bawang merah melalui facebook.

"Setelah ada kesepakan, saya dengan diantar dua orang saudara akhirnya berangkat dari Boyolali menuju Garut pada Selasa malam dan baru tiba di Garut pada Rabu malam. Saat itu saya membawa 2 ton bawang merah dengan menggunakan truk," ujar Agus saat ditemui ditemui di kawasan Malangbong Garut, Rabu 1 September 2021 malam.

Dikatakannya, sesuai pesanan yang diterimanya, bawang merah itu ia bawa ke sebuah tempat yang disebut gudang oleh pemesan yang berada di wilayah Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut.

Baca Juga: APBD Kota Tasikmalaya Tahun 2021 Sudah Teserap Sekitar 40 Persen

Pada awalnya si pemesan meminta dikirim 5 ton bawang merah akan tetapi karena baru permulaan, dirinya hanya membawa 2 ton.

Setelah tiba di lokasi yang disebutkan pemesan, tuturnya, ia pun bertemu dengan si pembeli dan bawang merah tersebut langsung diturunkan oleh 10 orang yang sudah menunggu di sebuah tempat yang disebut gudang.

Tempat itu kemudian diketahui berada di wilayah Kampung Cangkudu, Desa Cihaurkuning, Kecamatan Malangbong.

Baca Juga: Cafe & Resto Cabein Cisompet, Recommended untuk Wisatawan Tujuan Garut Selatan, Coba Yuk!

Ia menyebutkan, setelah bawang merah diturunkan, si pembeli itu mengatakan jika orang yang memegang uangnya sedang berada di daerah Wado, Sumedang.

Orang itu pun kemudian mengajaknya menemui langsung orang yang akan melakukan pembayaran di daerah Wado.

"Saya sebenarnya sudah bertemu dengan pembeli yang memesan bawang melalui facebook itu. Namun setelah barang diturunkan dari truk, ia bilang orang yang akan membayarnya ada di kawasan Wado Sumedang sehingga ia mengjak saya ke Wado untuk menemuinya," katanya.

Baca Juga: 150 Anak Yatim Ikuti 'Festival Muharram Ceria' di Obyek Wisata Situ Mustika Kota Banjar

Tanpa rasa curiga sedikitpun, disebutkannya dirinya mengiyakan apa yang dikatakan pria tersebut untuk mengikutinya ke arah Wado.

Maka bawang merah seberat 2 ton itu ia tinggalkan dan ia pun langsung mengikuti orang tersebut yang saat itu menggunakan sepeda motor yang katanya ingin mengantarnya menemui orang yang mau membayar hasil penjualan bawang.

Namun sesampainya di kawasan Wado, ia tak berhasil menemukan alamat yang hendak dituju.

Baca Juga: 6 Kecamatan di Garut Terdampak Kekeringan, Kalak BPBD: Jika Kemarau Berlanjut yang Terdampak Bisa Bertambah

Bahkan ia pun saat itu kehilangan jejak orang yang tadi
mengatakan akan mengantarnya menemui orang yang akan membayar hasil penjualan bawangnya.

Agus menceritakan, karena kebingungan, maka ia bersama dua saudaranya akhirnya memutuskan kembali ke rumah tempat semual ia menurunkan bawang merah di kawasan Malangbong.

Namun ternyata setibanya di tempat, ia mendapatkan bawang merah yang tadi diturunkan pun sudah tidak ada.

Baca Juga: 4 Sekolah di Kota Banjar Masuk Nominasi Adiwiyata Tingkat Nasional 2021

"Saat itu saya baru menyadari jika saya telah menjadi korban penipuan. Selain bawang merah seharga Rp 36 juta, 10 orang yang tadi ikut membantu menurunkan bawang merah dari truk pun semuanya sudah ikut menghilang," ucapnya dengan nada memelas.

Diungkapkannya, ia makin yakin kalau dirinya telah menjadi korban penipuan ketika mendapatkan keterangan jika tempat itu ternyata bukan milik orang yang sebelumnya memesan bawang merah padanya.

Tempat itu ternyata milik seorang warga sekitar yang juga sudah kena tipu oleh orang yang sama yang telah menipu dirinya dan Agus pun akhirnya melaporkan hal itu ke Polsek Malangbong.

Baca Juga: Sumedang dan Papua Jadi Tuan Rumah Paragliding Championship Tingkat Nasional 2021

Sementara itu pemilik bangunan yang dijadikan tempat penyimpanan bawang, Mamah (48), menjelaskan jika bangunan itu memang miliknya yang biasa dikontrakan.

Sebelumnya, Jumat 27 Agustus 2021 datang dua orang yang mengaku ingin mengontrak tempat tersebut untuk dijadikan gudang penyimpanan bawang merah.

"Saat itu mereka sudah sepakat akan menyewa tempat itu dengan harga Rp800 ribu per bulan. Namun saat itu mereka baru memberikan uang Rp 100 ribu kepada saya, katanya hitung-hitung tanda jadi," kata Mamah.

Baca Juga: 'Terima kasih Om, semoga berkah,' ucap Anak Kembar Siam kepada Kapolres Garut yang Memberinya Kursi Roda

Selanjutnya Mamah menambahkan, sejak saat itu kedua orang tersebut tak pernah datang lagi menemuinya sehingga dia menganggap orang tersebut tak akan jadi mengontrak tempatnya.

Namun pada Rabu pagi, keduanya tiba-tiba datang dan menyatakan jadi untuk mengontrak tempat itu.

Lebih jauh Mamah mengatakan jika bawang yang tadi diturunkan dari truk dan sempat disimpan di dalam rumah itu sudah diangkut kembali. Bawang diangkut dengan menggunakan kendaraan Toyota Avanza hitam ke arah Bandung.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler