Kapolres Banjar Tinjau Lokasi Kebakaran Pabrik Karet PTPN VIII Batulawang 

22 September 2021, 05:40 WIB
Kapolres Banjar AKBP Ardiyangingsih, meninjau proses pengolahan karet dan penerapan protokol kesehatan di PTPN Vlll Batulawang, Selasa 21 September 2021. /kabar-priangan.com/ D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Sehari setelah pabrik pengolahan karet PTPN VIII Batulawang di Kota Banjar terbakar, langsung ditinjau Kapolres Banjar, AKBP Ardiyaningsih, Selasa 21 September 2021.

Saat itu, Kapolres Ardy didampingi Kapolsek Pataruman, Bhabinkamtibmas Desa Batulawang, Camat Pataruman, dan Perangkat Desa Batulawang.

Kedatangan rombongan ini, selain meninjau situasi terkini setelah kebakaran, juga meninjau proses produksi dan penerapan prokes dalam situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperpanjang selama ini.

Baca Juga: Kisah Guru Penggerak di Selatan Garut, Belajar Daring dengan Berburu Sinyal di Kandang Domba

Kapolres Banjar, AKPB Ardiyaningsih yang akrab dipanggil Kapolres Ardy, berharap, penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi para karyawan pabrik karet itu, dilaksanakan secara ketat.

"Status kasus Covid-19 di Kota Banjar ada di level 3. Untuk itu, ayo bersama-sama tingkatkan kembali kesadaran prokes. Kemudian, bagi yang belum divaksin segera mengikuti vaksin di gerai-gerai vaksin presisi yang tersedia," ucap Kapolres Banjar.

Diketahui, berdasarkan surat instruksi Kemendagri Nomor 43 tahun 2021, bahwa Kota Banjar saat ini berstatus Level 3.

Baca Juga: Pemkot Banjar Dorong Petani Generasi Milenial Jadi Petani 'Berdasi'

Perwakilan Manajmen PTPN VIII Batulawang, Iman Wardiman, mengatakan, setelah peristiwa kebakaran aktivitas produksi tetap berjalan. "Aktivitas produksi tetap berjalan, seperti biasa," ujarnya.

Ketika dikonfirmasi Kabar Priangan terkait kerugian akibat peristiwa kebakaran itu, dia tak memberikan jawaban.

Diberitakan sebelumnya, pabrik pengolahan getah karet milik PTPN VIII di Dusun Cimanggu, Desa Batulawang, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, hangus dilalap si jago merah, Senin 20 September 2021.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya akibat dari kebakaran itu, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Juga: Misteri Hilangnya Gibran di Gunung Guntur Belum Terungkap, Tim SAR Masih Melakukan Pencarian

Peristiwa kebakaran tersebut, diduga akibat oven pengering pengolahan getah karet yang meledak. Bersamaan ledakan keras itu, api menjalar ke bagian bangunan yang mudah terbakar.

Api pun sampai menjulur puluhan meter dengan kepulan asap tebal warna hitam. Saat itu, api kian membesar ketika ada tiupan angin kencang.

Menurut Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Kusnadi melalui Kepala UPTD Penanggulangan Kebakaran Banjar, Aam Amijaya, api berhasil dijinakan setelah api berkobar selama dua jam.

"Pemadaman api tersebut diturunkan 2 unit Mobil Damkar dan 1 Unit Suply BPBD. Saat itu dibantu pegawai pabrik, TNI, Polri, PMI dan FPRB serta masyarakat sekitar," ujarnya.***

 

 

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler