KABAR PRIANGAN - Bagi para pemanjat tebing sekaligus penantang adrenalin, maka Curug Apun menjadi salah satu tantangan yang patut ditaklukan.
Berlokasi di Kampung Sampalanlega Desa Cintawangi, berbatasan dengan Desa Cikukulu Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Curug Apun menyajikan keindahan alam serta tantangan yang penasaran untuk memanjat.
Nuansa alam dan udaranya yang bersih, diiringi suara gemercik airnya menambah suasana kian terasa eksotis. Apalagi Curug ini masih terbilang perawan, karen belum terlalu banyak pengunjung yang datang.
Nama Curug Apun, dikenal dari cerita orangtua dulu. Dimana konon sempat ada salah satu jawara yang ingin menjajal kesaktiannya dengan cara melompat dari bawah tebing tinggi Curug Apun. Namun ia tidak berhasil alias gagal, diapun mengalah dan mohon ampun.
Baca Juga: Satu Lagi Korban Susur Sungai Cileueur di Ciamis Ditemukan. Total Korban Tewas Jadi 11 Siswa
Kepala Desa Cintawangi, Tohir, menjelaskan, sudah sekitar tiga minggu akses jalan dari Sempalanlega menuju Curug Apun terus dibenahi dan ditata untuk lebih memudahkan para pengunjung. Dimana badan jalan sekitar 500 Meter sekarang sedang dilakukan pelebaran dengan cara padat karya hingga ke lokasi Curug Apun. Kemiringan kontur tanah yang cukup tajam juga dibenahi untuk memudahkan pengunjung datang.
"Penataan akses jalan menuju lokasi ini baru tahap awal. Anggarannya dari Dana Desa (DD). Untuk kendaraan termasuk kendaraan roda empat akan disediakan lahan parkir, tidak jauh dari jalan utama," jelas dia.
Sedangkan untuk infrastruktur lainnya, seperti gazebo, saung kuliner, outbone dan sarana penunjang lainnya nanti tahap kedua. Jika nanti semua penunjang sudah lengkap pihaknya berharap destinasi Curug Apun bisa mendongkrak ekonomi warga, khususnya warga Kampung Sampalanlega.
Untuk akses jalan yang bisa ditempuh dari Kota Tasikmalaya ke arah Karangnunggal bisa ditempuh dari empat jalan. Pertama dari kantor Desa Setiawaras, Kecamatan Cibalong. Mungkin dari sini bisa dikatakan jarak tempuh yang paling dekat. Jika memakai kendaraan roda empat lebih cepat, namun sayang jalannya masih ada yang rusak berat.
Kedua dari Kampung Kertawana, lebih dikenala Nagara Cina, masih Desa Setiawaras. Dari sini jarak tempuh sekitar 5 KM. Ketiga dari Desa Cikukulu dengan kondisi jalannya agak nyaman jaraknya sekitar 4 KM dan lama waktu tempuh sekitar setengah jam. Ketiga perjalanan ini langsung menuju Kampung Sempalanlega.
Keempat berhenti di Desa Karangmekar, tepatnya di Pasar Rancabakung atau Polsek Karangnunggal. Jika dari Kota Tasik belok kiri, dengan jarak tempuh sekitar 10 KM. Meski begitu, ke empat akses ini untuk sampai ke Curug Apun berhenti di Kampung Sampalanlega. Dari sini sekitar 500 meter perjalanan ditempuh dengan jalan kaki.
Baca Juga: Jawa Barat jadi Juara PON XX Papua 2021, Gubernur Siapkan Uang Kadeudeuh Hingga Ratusan Juta
Salah seorang warga Sempalanlega, Kucep Purbady, menyambut baik dan mendukung Curug Apun dikelola Pemdes dan Bumdes Cintawangi. Dia menuturkan Curug Apun sudah lama dikenal oleh warga Sampalanlega. Tidak hanya warga lokal Curug Apun juga banyak dikunjungi oleh pengunjung dari luar, seperti dari Kota Tasik, Bandung, Jakarta dan kota lainnya, terutama dari komunitas pemanjat tebih.
"Sempat diliput oleh salah satu media TV swasta dengan menampilan aksi pemanjat tebing turun dari atas Curug Apun," jelas Kucep.***