Delapan Kecamatan di Garut Berstatus Tanggap Darurat Bencana. Bupati: BMKG Telah Berikan Peringatan Dini

9 November 2021, 20:44 WIB
Seorang petugas dari BPBD Garut memperhatikan bebatuan besar yang tersisa di aliran sungai pascaperistiwa banjir bandang di Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, Garut, Sabtu 6 November 2021 lalu.* /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Dalam beberapa hari terakhir ini, wilayah Kabupaten Grut terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya, bencana alam terjadi di sejumlah daerah sehingga ada delapan kecamatan yang dinyatakan berstatus tanggap darurat bencana.

"Ya, ada sejumlah bencana alam yang terjadi di beberapa daerah di Garut ini akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur dalam beberapa pekan terakhir," ucap Bupati Garut, Rudy Gunawan, Selasa, 9 November 2021.

Bencana alam yang dipicu tingginya intensitas hujan menurut Rudy saat ini telah terjadi di sejumlah wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Garut. Akibatnya, delapan kecamatan saat ini sudah ditetapkan berstatus tanggap darurat bencana.

Baca Juga: Diiringi Suara Azan Anaknya dari Masjid, Ade Wifi Tewas Tertabrak Truk Tangki

Diungkapkannya, ke delapan kecamatan tersebut yakni Cilawu, Banjarwangi, Cisompet, Pameungpeuk, Cikelet, Cisewu, Talegong, dan Sukaresmi.

Hingga saat ini, bencana terbesar terjadi di wilayah Kecamatan Sukaresmi berupa banjir bandang yang telah mengakibatkan dua rumah rusak berat dan tiga rumah terdampak.

Rudy menyebutkan, pada musim hujan seperti sekarang ini, sebagain besar wilayah di Kabupaten Garut memang rawan terhadap bencana alam.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sumedang Kembali Merangkak Naik, Warga Diimbau Tetap Waspada

Jenis bencana alam yang paling rawan terjadi pada musim hujan di Garut yakni tanah longsor, pergerakan tanah, dan banjir bandang. 

Hal ini pula tuturnya yang telah terjadi di 8 kecamatan yang telah ditetapkan berstatus tanggap darurat bencana di Garut saat ini.

Namun bencana yang terjadi saat ini dinilai Rudy masih terbilang berskala kecil, terkecuali bencana banjir bandang di Sukaresmi yang terbilang cukup besar.

Baca Juga: Pasangan Mesum Digerebek di Hotel Melati Kota Tasikmalaya, Pedagang Tuak Berkedok Warung Kopi Ditangkap

"Bencana yang terjadi saat ini masih berskala kecil kecuali yang di Sukaresmi. Makanya saya ingatkan kepada semua pihak untuk lebih meningkatakan kewaspadaan karena bencana lain yang lebih besar bisa saja terjadi kapan dan di manapun," katanya.

Ia juga menyampaikan, 8 kecamatan yang saat ini sudah berstatus tanggap darurat bencana itu harus mendapatkan perhatian khusus terutama dalam masalah penanggulangannya.

Hal ini tentunya memerlukan kerja sama dari berbagai pihak terkait agar proses penanggulangannya lebih mudah dan tidak terlalu memberatkan.

Baca Juga: Anak Pertama Felicya Angelista dan Caesar Hito Lahir, Ini Arti Nama Putrinya

Agar penanganan bencana yang dilakukan bisa lebih cepat, Rudy mengatakan dirinya sudah mengintruksikan langsung kepada Sekda Garut yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut.

Ia pun telah mengingatkan agar musim hujan ini benar-benar diwaspadai karena adanya potensi bencana alam yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya.

"Apalagi Kabupaten Garut ini juga telah mendapatkan surat peringatan dari BMKG terkait kondisi cuaca ekstrem. BMKG menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat Garut supaya hati-hati dengan cuaca yang mungkin tiba-tiba menjadi hujan yang sangat deras," ucap Rudy.***

 

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler