Dinamika Politik Jelang Pilrek Unsil Makin ‘Liar’. Ada 10 Nama yang Disebut-sebut Layak Jadi Rektor

8 Desember 2021, 20:46 WIB
Dekan Fisip Unsil, Prof. Iis Marwan, satu dari sejumlah nama yang disebut-sebut layak dicalonkan jadi Rektor Unsil.* /kabar-priangan.com/Irman Sukmana/

KABAR PRIANGAN - Rencana pemilihan rektor Unsil (Universitas Siliwangi) Tasikmalaya telah berperan memicu dinamika politik di kampus itu jadi sedikit liar.

Penggalangan dukungan yang dilakukan pun tak pelak telah menunculkan sejumlah kubu. Terlebih, manuver guru besar Unpad, Prof. Muradi, P.Hd yang santer bakal ikut makalangan juga semakin membuat kontestasi di kampus itu penuh warna warni.

Ketua Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Agama Islam Unsil 2020 - 2025 Hilma Fanniar Rohman,S.E memandang bahwa di alam demokrasi, iklim seperti itu biasa.

Baca Juga: Kapolda Jabar Kunjungi Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo, Didoakan Jadi Kapolri 

Hanya, sebagai perguruan tinggi negeri yang masih terbilang muda, anggota senat yang memiliki mandat untuk menentukan arah kebijakan rasional dalam memilih pada saatnya nanti.

"Kompleksitas persoalan yang ada di internal unsil kiranya membutuhkan  sosok rektor baru yang memahami kampus.  Bukan hanya dari segi akademis, tetapi lebih dari itu ada faktor historis, sosiologis, dan filosofis," ujar Hilma.

Tanpa mengenyampingkan rekam jejak dan jejaring Prof Muradi sebagai kandidat yang akan mengadu peruntungan dalam pilrek ini, ujar dia,  akan sangat sulit bagi orang baru untuk menuntaskan sejumlah permasalahan yang ada.

Baca Juga: Pansel Pemkab Garut Umumkan Hasil Asesmen Tiga Kadis dan Satu Kepala Badan, Ini Nama-nama dan Rincian Nilainya

Malah ia memandang, kehadiran rektor baru dari luar Unsil justru memiliki resistensi cukup besar.

Tetapi dengan peran Mendikbud ristek yang memiliki suara 35 % dalam pemilihan rektor ini juga, kata mantan Presiden Mahasiswa itu,  patut diwaspadai karena bisa jadi orang luar ini "menggenggam suara" dari jakarta (Mendikbud ristek).

Disinggung soal 10 nama internal yang tersedia, Hilma memandang bahwa semuanya memiliki dedikasi yang sangat tinggi.

Baca Juga: Tiba-tiba Terjatuh dari Sepeda Motor, Seorang Ojol di Kota Tasikmalaya Meninggal Dunia  

"Tetapi ketika ditanya siapa yang memiliki kans tertinggi menjadi rektor, mari kita nantikan proses di internal senat akademik universitas siliwangi,” katanya.

Sementara salah seorang guru besar Unsil yang juga santer dijagokan untuk maju yakni Prof. Dr. Iis Marwan hingga kini belum memastikan sikapnya apakah menerima tawaran dari sejumlah rekan-rekan senat untuk maju atau tidak.

Guru besar yang sempat menjabat PLH Rektor Unsil dan aktif di berbagai organisasi ini pun hanya tersenyum saat dikonfirmasi kesiapannya Rabu 8 Desember 2021. 

Baca Juga: Hasil Liga Champions, Delapan Klub Telah Memastikan Tiket ke Babak 16 Besar

Prof Iis yang sudah berkiprah di Unsil sejak tahun 1988 ini tak menampik ada aliran dukungan yang  meminta dia menahkodai kampus perjuangan ini.

Tetapi ia masih harus melihat konstalasi terkini sebelum memutuskan sikapnya hingga tak bersedia untuk berkomentar.

Sebelumnya Wadir Pascasarjan Unsil, Dr.Gumilar menegaskan belum memiliki niat untuk ikut kontestasi itu.

Baca Juga: Seorang Lagi Korban Meninggal Banjir Lombok Ditemukan Tim Gabungan, Sebelumnya Sempat Dinyatakan Hilang

Meski termasuk figur yang memenuhi persyaratan, ia memandang banyak figur lain yang lebih layak di kedepankan untuk menahkodai biduk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbesar di Priangan Timur itu.

"Kalau niat sih ngak ya, cuma kalau ditakdirkan mah, masa ditolak, " ujar Gumilar Berkelakar .

Selain Prof Iis Marwan dan Dr. Gumilar, delapan kandidat internal yang memenuhi kualifikasi yakni Prof. Arifin, Prof. Wahidin, Dr. Nundang Busaeri, Dr. Supratman, Dr. Cucu Hidayat, Dr. Endang Surahman, Dr. Asep  Suryana Abdurahmat dan Dr. Ade Rustiana. 

Baca Juga: Diduga Korupsi Dana Desa Rp 253 Juta, Mantan Kades Cibalanarik Ditahan

Ketua Pelaksana Pilrek Prof.Yus Darusman memastikan bahwa sesuai aturan, kandidat dari luar Unsil tak dilarang untuk ikut makalangan.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler