Setelah Kisruh Beras Bansos di Kota Tasikmalaya Jelek, Pengepul dan Suplier Jajaki Kerja Sama

7 Januari 2022, 16:32 WIB
Ketua Gapoktan Sadar Bakti Dadan "Puyuh" Daruslan (kiri) bersama Ketua Forum Gapoktan Kota Tasikmalaya Mumu Nuryaman dan perwakilan suplier silaturahmi dengan perwakilan pengepul beras dari setiap kelurahan di Kecamatan Indihiang.* /Kabar-Priangan.com/Irman Sukmana

KABAR PRIANGAN - Sejumlah pengepul beras di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, menggelar silaturahmi dengan suplier komoditas sembako pada Jumat 7 Januari 2022 di Sekretariat Gapoktan Sadar Bakti Indihiang.

Silaturahmi yang difasilitasi Ketua Gapoktan Sadar Bakti Dadan "Puyuh" Daruslan menindaklajuti pertemuan Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Dinas Sosial, dan para suplier beras sehari sebelumnya, yang menyepakati penyediaan komoditas bansos diproyeksikan oleh petani lokal.

Selain Dadan sebagai fasilitator silaturahmi itu, acara turut dihadiri Drs Mumu Nuryaman, Ketua Forum Gapoktan Kota Tasikmalaya yang juga pengurus Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: SUMEDANG: Adakah Kaitan Penemuan Fosil Purba di Tomo dengan Kebangkitan Kesaktian Pelet Marongge?

Dalam pertemuan itu sekaligus dijajaki kerja sama penyediaan beras untuk program bantuan sosial (bansos) yang rutin bergulir di Kota Tasikmalaya, terutama untuk wilayah Indihiang.

Sebab pada prinsipnya, pengepul beras yang biasa membeli dari petani berupa gabah untuk kemudiaan dihuler di huler milik pribadi siap memenuhi kebutuhan di kisaran 40 sampai 50 ton per bulan secara konsisten.

"Insya Allah dari pengepul beras yang ada, jumlah sebanyak itu bisa dipenuhi. Apalagi beras yang diproduksi di Kota Tasikmalaya lebih dari layak ketimbang beras berwarna kuning seperti yang disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) baru-baru ini," ujar Itang, seorang pengepul.

Baca Juga: Begini Sistem Kerja Terbaru untuk ASN di Tahun 2022

Namun pada pertemuan itu, mereka belum menemukan kata sepakat soal harga. Perwakilan suplier, Fauzan, mengaku akan terlebih dulu berkoordinasi dengan rekan-rekan suplier yang lain terkait harga.

"Secara prinsip, saya secara pribadi melihat beras ditawarkan pengepul sudah memenuhi spek dan tentu cukup bagus. Mudah-mudahan diperoleh kata sepakat sehingga komitmen kami untuk membantu pemasaran petani lokal degangan program bansos ini bisa terwujud," ujar Fauzan.

Adanya kesempatan untuk mengisi pengadaan beras pada program bansos disambut gembira Itang dan kawan kawan. Selama ini mereka sulit menjual beras ke pasar karena serapan masyarakat berkurang drastis sejak bansos bergulir.

Baca Juga: Demo Besar-besaran di Kazakhstan Berakhir Rusuh, 12 Aparat Penegak Hukum Tewas dan Ribuan Orang Terluka

"Apalagi kalau harganya pas. Mungkin beli gabah ke petaninya juga bisa dengan harga lebih merenah," ujar Itang.

Dadan pun mengingatkan agar pengepul benar-benar menyerap hasil produksi petani lokal Tasikmalaya. Ia mengapresiasi itikad baik dari suplier yang mau memberi kesempatan petani lokal dalam program itu.

"Dengan membeli beras lokal, biaya operasional juga bisa ditekan. Malah, karena banyak pengepul berdekatan dengan lokasi e-warung, pendistribusian kan bisa langsung," ujar Dadan.

Baca Juga: Kepergok Nyolong Motor, Dua Pencuri di Sumedang, Babak Belur Dihajar Massa

Sementara itu Mumu Nuryaman berterima kasih kepada Dadan Daruslan yang selalu menyuarakan kepentingan dan nasib petani lokal dalam berbagai forum hingga ada itikad baik dari suplier untuk melirik potensi yang ada di wilayahnya.

Kepada Fauzan dan suplier lain di setiap wilayah pun, ia sangat berharap bisa memprioritaskan produk petani lokal agar geliat ekonomi masyarakat bisa terdorong alias tidak hanya jadi penonton ketika program bansos yang menggiurkan secara keuntungan tersebut bergulir.

"Atas nama KTNA, Gapoktan dan Kadin Kota Tasikmalaya saya ucapkan terima kasih dan diharapkan tidak sekedar penjajakan, tetapi kerja sama ini bisa terealisasi. Termasuk untuk komoditas lain mulai telur, daging dan buah-buahan," ujar Mumu.*



 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler