Menikmati Salah Satu Kuliner Legend Tasik, Nasi Tutug Oncom (TO) Benhil

30 Januari 2022, 07:41 WIB
Suasana pagi hari di Nasi TO Benhil salah satu kuliner legend di Kota Tasikmalaya.* /kabar-priangan.com//Helma/

KABAR PRIANGAN – Kota Tasikmalaya memiliki beragam kuliner baik itu kuliner lokal maupun kuliner pendatang.

Beragam varian kuliner ini tidak membuat beberapa kuliner legend di Kota Tasikmalaya kehilangan para penggemarnya.

Salah satu kuliner legend di Kota Tasikmalaya, yaitu Nasi Tutug Oncom (TO). Tidak heran di kota yang terkenal dengan sebutan Kota Santri ini para penjual nasi Tutug Oncom (TO) mudah ditemui dimana-mana.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Timor Leste di Laga Kedua FIFA Matchday

Tutug oncom ini didapatkan dari olahan oncom yang dibumbui dengan kencur dan bumbu dasar lainnya.

Setelah melalui proses dimasak bersama bumbu dasar dengan disangrai, ukuran oncomnya pun menjadi lebih halus sehingga mudah untuk ditaburkan diatas nasi.

Dari beberapa tempat kuliner legend nasi Tutug Oncom ini, kali ini kita mencoba salah satu tempat di sekitaran Dadaha yang lebih dikenal dengan nama nasi TO Benhil.

Baca Juga: Saksikan Episode Terakhir Drakor Birth Of A Beauty. Simak Jadwal Acara NET TV Minggu, 30 Januari 2022

Berlokasi di dekat komplek olahraga Dadaha, lebih tepatnya di Jl. Dadaha Petir depan kampus UPI Tasikmalaya, Cikalang Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.

Nasi TO disini juga menyediakan dua jenis sambal yaitu sambal ijo dan sambal merah.

Biasanya teman nasi TO Benhil disini uniknya adalah yang digoreng paling dulu bala-bala sampai adonan habis dan dilanjut dengan gorengan tempe atau cipe.

Baca Juga: Persib Bandung Vs Persikabo 1-0, Gol Perdana Kakang Rudianto Antar Persib ke Posisi 2

Nasi TO Benhil biasanya penuh disaat akhir pekan dan yang menjadi khasnya adalah karena gorengan tempe ataupun bala-balanya disajikan langsung dadakan.

Jadi saat makan nasi TO ini, gorengannya pasti masih dalam kondisi panas baru diambil dari penggorengan.

Nasi TO Benhil mulai berjualan dari tahun 1996 dan mampu bertahan hingga lebih dari 20 tahun lamanya dengan mempertahankan ciri khasnya yaitu bala-bala dan gorengan tempe yang disajikan dadakan dan tentunya duo sambal yakni sambal ijo dan sambal merah.

Baca Juga: Persib Bandung Vs Persikabo 1-0, Gol Perdana Kakang Rudianto Antar Persib ke Posisi 2

Penyuka pedas wajib mencoba sambal ijo yang hanya dibuat dari cabe rawit ijo dan garam yang setelah diulek disiram dengan minyak panas.

Bagi yang tidak terlalu suka rasa pedas, pilihan sambal merah yang merupakan campuran kemiri, tomat dan cabai yang dimasak sedemikian rupa bisa jadi pilihan.

TO Benhil ini bisa kamu nikmatin mulai pukul 07.30 wib hingga sekitar pukul 11.00 wib tergantung ketersediaan nasi TO.

Baca Juga: Terbelenggu Warisan Birokrasi Feodal, Presiden Jokowi: ASN Terlalu Lama di Zona Nyaman

Setiap harinya TO Benhil menanak nasi sebanyak 50 kg dan menyiapkan lebih dari 5 kg adonan untuk membuat bala-bala dan gorengan tempe nya.

Paduan teh panas menambah kenikmatan setelah menyantap nasi TO ini. Jika tidak terbiasa dengan teh tawar panas, Nasi TO Benhil juga menyediakan gula pasir yang bisa kamu tambahkan sesuai selera masing-masing di teh panas yang sudah disediakan.

Sudah terbayang kan nikmatnya nasi TO yang disajikan ditemani goreng-gorengan yang masih panas plus duo sambal khasnya? Langsung saja meluncur ke daerah Dadaha…***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler