Momen Anugerah Bakti Negeri PWI, Wali Kota Banjar Klaim Tak Alergi Dikritik dan Didemo

24 Februari 2022, 21:09 WIB
Peraih Penghargaan Anugerah Bhakti Negeri PWI Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran berfoto bersama Wali Kota Banjar dan Wakil Wali Kota Banjar di objek wisata Situ Mustika Kota Banjar, Kamis 24 Februari 2022.* /Kabar-Priangan.com/D. Iwan

KABAR PRIANGAN - Anugerah Bakti Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran diserahkan kepada lima kategori pilihan terbaik di Objek Wisata Situ Mustika, Kota Banjar, Kamis 24 Februari 2022.

Kelima orang yang menerima penghargaan dalam kolaborasi rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022 dan Hari Jadi Ke-19 Kota Banjar itu adalah Hj. Netty Martin Kategori Kategori Aktivis Sosial, serta Johan Wijaya Kategori Pejuang Kemanusiaan.

Lalu Hendi Suryadi dari Karangtaruna Karya Muda Mandiri RW 17 Lingkungan Tanjungsukur Kelurahan Hegarsari Kota Banjar sebagai Aktivis Lingkungan dan Bank Sampah.

Baca Juga: Pengrajin Tahu Tempe Hentikan Mogok Produksi, Namun Ukuran Tempe Mengecil, Harga Tahu Jadi Naik

Kemudian, untuk Kategori Seni Budaya diserahkan kepada Inisiator Seni Manuk Janur Desa Cibeureum Kecamatan Banjar Kota Banjar dan  Sanggar Tari Kinanty Linggar.

Penyerahan penghargaan secara simbolis oleh Wali Kota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih, Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana, Kepala Kejari Kota Banjar Ade Hermawan dan Perwakilan PWI Kabupaten Ciamis Banjar Pangandaran, Dian Soleh.

Wali Kota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih, mengapresiasi positif atas terobosan program penyerahan anugerah tersebut.

Baca Juga: Terdakwa Dugaan Penistaan Agama Kace Disidangkan Lagi, Massa dari Berbagai Daerah Kembali Datangi PN Ciamis

"PWI adalah mitra kerja pemerintah. Wartawan ini agen perubahan. Diharapkan kehadiran wartawan berperan dalam pembangunan. Kami, Pemkot Banjar tidak alergi dikritik dan tak alergi didemo untuk perbaikan Banjar ke depan," ucap Ade.

Lebih lanjut Wali Kota Banjar mengimbau agar pemberitaan media di Kota Banjar harus akurat dan selalu cek ricek. Ini semua demi situasi kondusif  dan tak membingungkan masyarakat nantinya. "Good news is good news, bukan good news is bad news ," ucapnya.

Wali Kota Ade dan Wakil Wali Kota H Nana Suryana mengapresiasi penampilan seni budaya Manuk Janur dari Desa Cibeureum dan tarian kearifan lokal Sanggar Seni Tari Kinanty Linggar. "Diharapkan seni budaya ini jadi ikon seni budaya Banjar, motivasi banyak ikon baru," ucapnya.

Baca Juga: Sesalkan Keluarnya SE Kemenag, Wabup Tasikmalaya: Kok Sekarang Pengeras Suara Masjid Dipersoalkan

Diketahui, Seni Manuk Janur sempat meraih prestasi tingkat nasional saat pentas di TMII Jakarta, mewakili Jawa Barat. "Kepemilikan seni manuk janur seharusnya itu diapresiasi, karena tingkat nasional saja dulu memberikan penghargaan," kata Ade.

"Kami merasa bangga atas semua prestasi yang mengharumkan Kota Banjar. Termasuk penghargaan yang diraih seni Jurig Sarengseng dari Desa Binangun serta prestasi warga Banjar lainnya baik di tingkat Jabar maupun nasional ," ujar Nana.

Pada kesempatan itu, Ade dan Nana mendukung seni budaya karya warga Banjar yang berprestasi segera didaftarkan ke HAKI untuk dipatenkan supaya tak dijiplak atau dimiliki daerah lain.

Baca Juga: Mantan Wali Kota Tasikmalaya Kembali Diperiksa KPK, Sebagai Saksi TPK Dugaan Korupsi Pengurusan DAK 2018

Kepala Desa Cibeureum, Yayan Sukirlan, mengucapkan teriman kasih atas kepercayaan tampil berturut-turut di Kota Banjar. Mulai pentas mengisi acara Bank Indonesia dengan hadirin perwakilan kabupaten/kota di BCH, kemudian mengisi acara HPN di Situ Mustika Banjar sekarang.

"Manuk Janur sudah ditetapkan seni budaya Kota Banjar berdasarkan SK Wali Kota Banjar Nomor 431/Kpts. 204Disdikbud/2017. Untuk dipatenkan atau didaftakan ke HAKI, kami berharap peran dan dukungan Pemkot Banjar memfasilitasinya," ujarnya.

"Karena, Manuk Janur saat ini merupakan aset Kota Banjar juga," ucap Yayan.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler