Buntut Ambruknya Menara Masjid Pemkab Tasikmalaya yang Belum Berusia Lima Tahun, Polisi Lakukan Penyelidikan

1 Maret 2022, 17:04 WIB
Lokasi sekitar menara Masjid Baiturrahman yang ambruk dipasangi garis polisi dan dijaga agar tidak ada warga yang terlalu mendekat ke sekitar puing-puing lokasi ambruknya menara tersebut, Selasa 1 Maret 2022.* /Kabar-Priangan.com/Aris MF

KABAR PRIANGAN - Kepolisian Resort Tasikmalaya melakukan penyelidikan atas ambruknya salah satu menara Masjid Agung Baiturrahman yang berada di Kompleks Pemkab Tasikmalaya, Kecamatan Singaparna, pada Senin 28 Februari 2022 sore.

Polisi bakal memanggil sejumlah pihak yang berkaitan dengan pembangunan masjid, termasuk menara masjid tersebut, pada 2018 lalu.

"Kami tetap akan mencari keterangan (terkait ambruknya menara masjid), apakah ada unsur piadana atau tidak di sana," kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono, Selasa 1 Maret 2022.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa Tertabrak KA Turangga Jurusan Surabaya Bandung di Ciawi Tasikmalaya

Upaya ini, dikatakan Rimsyah, dilakukan untuk memberikan kejelasan agar tidak menjadi bola liar dan simpang siur di masyarakat. Sebab pascaambruknya menara mesjid tersebut, kini beredar kabar dugaan dan penyebab peristiwa ini yang justru malah simpang siur.

Diketahui bangunan menara ini belum berusia lebih dari lima tahun, atau selesai dibangun pada Desember 2018. Kala itu, sumber pendanaan pembangunan taman berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Kabupaten Tasikmalaya 2018 dengan total keseluruhan senilai Rp 30 miliar.

Sedangkan pembangunan menara, taman masjid hingga kolam air mancur sekitar Rp 14 miliar.

Baca Juga: Kemampuan Tim Gateball Kota Tasikmalaya Kian Meningkat, Optimistis Hadapi Porprov Jabar 2022

Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tasikmalaya saat itu membangun dan merenovasi taman Masjid Baiturrahman untuk mempertahankan serta menjaga keindahan masjid. Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai wisata religi.

Wakil Bupati Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin mengaku dirinya langsung datang ke lokasi ambruknya menara Masjid Baiturrahman pada malam hari, beberapa saat setelah kejadian. 

Ia pun langsung menginstruksikan kepada Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya untuk melihat kembali berkas hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pembangunan menara masjid.

Baca Juga: Covid-19 Melonjak Lagi, Pemkab Ciamis Kembali Berlakukan WFH ASN 50%, ASN Jangan Bepergian ke Luar Daerah!

"Untuk kesimpulan, kami belum bisa memberikan keterangan hingga saat ini. Namun saya malamnya langsung menelepon Inspektorat untuk melihat hasil pemeriksaan BPK tahun 2019, seperti apa telaahannya," ujar Cecep.

Ia pun meminta dengan segera laporan Inspektorat hasilnya seperti apa. Sebab bukan apa-apa, kata Cecep, sebagai Wakil Bupati Tasikmalaya salah satu tupoksi dirinya yakni koordinator pengawasan.

Sehingga ia pun bisa memberikan saran dan pandangan kepada Bupati Tasikmalaya harus seperti apa langkah-langkah pemerintah daerah.

Baca Juga: Cerita Penggalian Makam Proyek Tol Cisumdawu Sumedang, Jasad Puluhan Tahun Ditemukan Masih Utuh

"Kalau sekadar harus renovasi, bisa saja dialokasikan dari anggaran BTT (Bantuan Tidak Terduga). Akan tetapi tentu tidak semudah itu, sebab harus dilihat dulu akan persolannya dari mana. Apakah dulu pembangunannya asal-asalan," ujar Cecep.

Selain itu, Cecep pun meminta dinas terkait mengecek kembali satu persatu menara yang ada di Masjid Baiturrahman. Sebab di samping satu menara yang ambruk, masih ada lima menara lainnya yang bentuk, bahan dan ketinggiannya sama persis.

Serta satu menara utama yang berukuran lebih besar dan tinggi.

Baca Juga: Ikatan Cinta 1 Maret 2022: Reyna Diajak Menemani Andin ke Rumah Sakit

"Kejadian yang satu (menara masjid ambruk), semalam itu saya meminta tolong periksa menara yang lainnya. Sebab jika ada proses pembangunan yang tidak maksimal, bisa juga menara yang lain juga begitu," ujar Cecep.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler