Masih Terjadi Antrean Minyak Goreng di Sumedang, Warga Tak Takut Lagi Berkerumun

4 Maret 2022, 15:31 WIB
Warga sedang antre membeli minyak goreng kemasan, di salah satu minimarket di Jalan Palasari, Sumedang. Kerumunan warga ini, dikhawatirkan menimbulkan penyebaran Covid-19. /kabar-priangan.com/Taufik Rohman /

KABAR PRIANGAN - Kelangkaan minyak goreng kemasan, masih terjadi di Kabupaten Sumedang. Hingga kini, masih banyak warga yang harus antre hanya untuk bisa mendapatkan minyak goreng kemasan murah.

Antrean warga saat membeli minyak goreng kemasan ini, menunjukkan seolah-olah warga sudah tidak takut lagi berkerumun di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Seperti antrean pembeli minyak goreng kemasan, di salah satu minimarket di sekitar Jalan Palasari, Kelurahan Kotakulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jumat, 4 Maret 2022.

Baca Juga: Misteri Perempuan Cantik Penunggu Tanjakan di Sumedang, Sering Ganggu Pengendara Hingga Kecelakaan

Puluhan warga terlihat abai dengan imbauan pemerintah untuk tidak berkerumun, mereka tetap nekad antre memadati halaman minimarket, hanya untuk bisa mendapatkan minyak goreng kemasan dengan harga murah.

Antrean pembeli minyak goreng kemasan ini, memang hampir terjadi di setiap minimarket, yang baru saja mendapat kiriman stok minyak goreng.

Hal ini, tentu sering membuat para pegawai minimarket keteteran, hinga harus menyiapkan strategi untuk bisa menanggulangi banyaknya antrean pembeli.

Baca Juga: Bupati Paparkan Potensi Wisata di Sumedang, Pengusaha Jangan Ragu Berinvestasi

"Kalau ada mobil barang datang, warga pasti langsung ramai memburu, dan menanyakan minyak goreng. Karena warganya banyak, kami memang sering keteteran untuk mengaturnya," kata Harfin, pegawai minimarket di sekitar Jalan Palasari Sumedang.

Karena khawatir tak terkendali dan terjadi kerumunan parah, kata Harfin, maka pihak minimarket terpaksa harus menyiapkan nomor antrean bagi para pembeli minyak goreng kemasan.

"Untuk menghindari kerumunan pembeli, kami pun terpaksa harus memberikan nomor antrean. Dengan begitu, nantinya para pembeli minyak goreng kemasan ini, akan dipanggil sesuai nomor antrean," ujar Harfin.

Baca Juga: PHRI Sumedang Bahas Strategi Bisnis Kreatif Kepariwisataan di Masa Pandemi Covid-19

Tak hanya itu, untuk mensiasati kelangkaan minyak goreng kemasan ini, pihak minimarket juga terpaksa harus membatasi jumlah penjualan minyak goreng per harinya.

Sebab jika tidak dibatasi, khawatir nantinya terjadi kerumunan yang lebih besar yang dapat memicu penyebaran Covid-19.

"Di sini, kami paling hanya menjual 40 kemasan minyak goreng per hari. Jadi, nomor antrean yang kami sebar itu, per harinya hanya 40 kupon saja, dan itupun kalau stok minyak goreng kemasannya tersedia," ujar Harfin.

Baca Juga: Ratusan Prajurit Yonif Raider 301 PKS Sumedang Diberangkatkan ke Perbatasan Papua 

Harfin menyebutkan, pengiriman minyak goreng kemasan ke minimarket ini, memang tidak dapat dipastikan, soalnya tergantung pasokan dari kantor pusat.

Namun apabila penjualan minyak goreng kemasan ini tidak dibatasi, maka semua kiriman stok minyak goreng hari itu pasti akan langsung habis terjual dalam satu hari.

"Kalau misalnya hari ini dikirim 100 karton minyak goreng, penjualannya kita atur agar tidak habis dalam satu hari. Kalau tidak dibatasi, khawatir terjadi kerumunan yang sangat parah, kan bahaya, soalnya masih pandemi Covid-19," tutur Harfin.

Baca Juga: Bupati Siapkan Acara Spesial Untuk Kaum Jomlo di Sumedang, Apa Itu?

Dengan begitu, minimarket nya juga tentu bisa tetap menjual minyak goreng kemasan setiap hari, sehingga kebutuhan warga yang lainnya bisa tetap terpenuhi.

Sebagaimana diketahui, minyak goreng kemasan yang selalu ramai diburu masyarakat di minimarket dan supermarket itu, kebanyakan kemasan 2 liter dengan harga Rp 28.000,-. 

Saat ini, minyak goreng kemasan seharga Rp 14.000,- per liter itu, memang dianggap paling murah, soalnya harga minyak goreng kemasan di pasaran rata-rata berkisar di harga antara Rp 18.000,- sampai Rp 22.000,- per liter.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler