KABAR PRIANGAN - Akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu lalu, mengakibatkan saluran irigasi sepanjang 500 meter di blok Cileles RW 07 Dusun Mekarjaya dan Tembok Penahan Tebing (TPT) di RW 05 Desa Cileles Kecamatan Jatinangor mengalami jebol.
Kepala Desa Cileles Duduy Abdul Kholik mengatakan, jebolnya saluran irigasi dan TPT imbas air yang meluber dari gorong-gorong Tol Cisumdawu.
Dampaknya, mengakibat beberapa hektar sawah menjadi terendam, bahkan ada sawah yang hendak panen tidak luput dari genangan air.
Baca Juga: Harganya Mahal, Udang Lobster Jadi Buruan Nelayan di Waduk Jatigede Sumedang
"Sebetulnya irigasi yang jebol bukan kali pertama, sudah dilakukan antisipasi dengan dipasang bronjong namun tetap, mungkin karena airnya deras bronjong terkikis dan kembali jebol, untungnya tidak merendam pemukiman warga," ucapnya. Senin, 14 Maret 2022.
Duduy mengaku, sebelum adanya tol disana ada tiga saluran air dari jalan Tol Cisumdawu, sementara di bawah ada satu saluran. Debit air yang begitu besar, masuk ke satu saluran air yang kecil.
"Kami sudah menyampaikan solusi ke pihak Satker Tol Cisumdawu, agar ada normalisasi sungai untuk jangka pendek, sementara jangka panjang mengharapkan adanya pembangunan embung untuk meminimalisir debit air yang sangat besar jika turun hujan.
Baca Juga: Sumedang Bakal Luncurkan Aplikasi Baru yang Dapat Mengukur Capaian Kinerja Pembangunan
Saat hujan besar turun, bencana kerap terjadi, yakni selain banjir TPT ambrol, saluran irigasi yang rusak,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya mengharapkan Pemerintah Daerah Sumedang dapat memperhatikan perbaikan infrastruktur yang pada rusak. Hal yang lainya yakni banyak sekali pesawahan yang terkena dampak banjir.
"Kami harapkan ada kompensasi dari piihak Satker Tol Cisumdawu, Karena sawahnya gagal panen, itu adalah tumpuan hidup masyarakat kami,” ujarnya.***