KABAR PRIANGAN – Keberadaan Tim Ganjel di Tanjakan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya jasanya sangat dirasakan oleh para pemudik, terutama bagi kendaraannya yang bermasalah.
Ketika mobil mereka tak kuat nanjak dan terancam mundur, Tim Ganjel akan dengan sigap mengganjal ban mobil tersebut dengan balok kayu yang telah mereka siapkan.
Alhasil, tim ganjel ini mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas di kawasan tanjakan Gentong, termasuk juga ikut andil dalam memperlancar arus lalu lintas di Jalur Tengkorak ini.
Atas jasa-jasanya itulah, Polwan Polres Tasikmalaya Kota memberikan apresiasi kepada Tim Ganjel yang umumnya merupakan warga di sekitar Tanjakan Gentong.
Sebagai wujud apresiasi terhadap mereka, Polres Tasikmalaya Kota pun memberikan Tim Ganjel ini paket sembako.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan didampingi Perwira Koordinator (Pakor) Polwan, Kompol Sri Sulystianingsih mengatakan, pihaknya mengapresiasi jasa Tim Ganjel Tanjakan Gentong yang membantu kelancaran lalu lintas selama Ops Ketupat Lodaya 2022.
Baca Juga: Pencarian Warga Sumedang yang Tenggelam di Pantai Sayang Heulang Hingga Tengah Lautan
"Paket sembako ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Polwan Polres Tasikmalaya Kota , karena Tim Ganjel sudah membantu kelancaran arus lalu lintas," ujarnya.
Pihaknya tetap mengimbau kepada tim ganjel agar tetap wasapada saat menjalankan pekerjaannya.
Menurut salah seorang Tim Ganjel Tanjakan Gentong Ewok (37) warga setempat, dirinya bekerja sehari-hari sebagai petani.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Terkendali, PPKM Jawa Bali Kembali Diperpanjang
Namun di saat musim libur panjang, termasuk musim mudik lebaran, dirinya sering turun membantu pihak Kepolisian untuk memperlancar arus lalu lintas.
"Hanya membantu saja saat mogok agar tidak mundur dan menabrak mobil lain. Terima kasih atas perhatian dari Ibu Polwan Polres Tasikmalaya Kota," ungkapnya.
Dirinya bersama warga sekitar Gentong lainnya hampir setiap musim arus mudik dan balik ataupun musim liburan panjang, kerap membantu kepolisian menjadi tim ganjel.
Ia menyebutkan, hampir setiap hari selama musim mudik biasa beroperasi dari pagi sampai siang. Kemudian istrahat dan sore kembali ke jalan hingga malam hari.
Untuk upah sendiri, kata Ewok, biasanya tidak dipatok. Dirinya menerima pemberian dari si pemilik mobil dengan jumlah seikhlasnya.
Karena selain membantu kelancaran arus lalu lintas juga membantu para pemudik agar lancar dan selamat sampai tujuan.
Baca Juga: Film KKN di Desa Penari Tarik 2 Juta Penonton, Ternyata Cerita Asli ada di Twitter Sejak 2019
Sebelumnya Polres Tasikmalaya Kota telah menghimbau kepada para pemudik yang menggunakan Jalur Selatan terutama saat melewati Tanjakan Gentong untuk memeriksa kesiapan dan kondisi kendaraan agar tidak mendapatkan masalah.***