KABAR PRIANGAN - Program Wira Usaha Baru (WUB) yang digaungkan Pemkot Tasikmalaya mendapat tanggapan minor dari Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H. Aslim SH.
Aslim menilai, pelaksanaan program WUB di Kota Tasik gagal.
Menurutnya, pada lelaksanaan program tersebut, Pemkot hanya sebatas mengejar kewajiban untuk memenuhi target peserta WUB sesuai yang dicanangkan, yaitu 5.000 WUB selama 5 tahun.
Baca Juga: Kawasan Masjid Al Kamil Waduk Jatigede Sumedang Ditutup, Ini Alasannya
"Pemkot hanya berupaya memenuhi kuota WUB sesuai dengan yang ditargetkan, yakni 5 ribu wira usaha baru,” kata Aslim seusai rapat paripurna, Senin, 9 Mei 2022.
“Tapi seperti apa realisasi atau output dari program tersebut, nyaris tidak ada,” tegas Aslim.
Ditegaskan Aslim, program WUB yang dicanangkan pada periode pemerintahan 2017-2022 sangat lemah sekali, dan hanya sekedar menyerap anggaran.
Bahkan menurutnya program tersebut cenderung menghambur-hamburkan anggaran. "Dan saya melihat Pemkot gagal mengawal program ini," tegasnya.
Menurutnya, dalam satu moment, pihaknya pernah menyampaikan ke pemerintah bahwa berdasarkan hasil evaluasi program wira usaha baru, hasilnya bahwa program tersebut tidak berjalan efektif.
"Ya hasil evaluasi kita, memang program ini hasilnya tidak terlihat," katanya.
Seperti diketahui, sejak beberapa tahun lalu, Pemkot Tasikmalaya meluncurkan program WUB, yaitu Wira Usaha Baru.
Di awal era kepemimpinan Budi - Yusuf, Pemkot Tasikmalaya mencanangkan akan melahirkan para wira usaha baru yang mencapai 5.000 WUB.
Program ini sempat tertunda karena ada pandemi Covid-19, dimana kala itu banyak anggaran yang dipangkas dan dialihkan untuk penanganan pandemi covid-19.
Baca Juga: Seorang Cucu di Cineam Tasikmalaya Tega Aniaya Nenek Sendiri. Diduga Ingin Menguasai Harta Korban
Namun setelah Covid mulai mereda, program WUB ini kembali digulirkan oleh pemerintah dan ditargetkan, hingga akhir masa jabatan Muhammad Yusuf selaku wali kota, Pemkot melahirkan para wira usahawan baru.***