KABAR PRIANGAN - Seorang remaja asal Garut mengaku telah menjadi korban perdagangan manusia atau trafficking sehingga memutuskan untuk melapor ke polisi.
Korban remaja yang bernama Natalie Azata Sania (19) asal Garut ini melapor ke polisi telah menjadi korban perdagangan manusia atau trafficking yang dilakukan oleh teman lelakinya kepada seorang sopir truk.
"Saya harap polisi segera menangkap orang yang telah menjual saya ke seorang sopir truk. Saya yakin saya bukan korban satu-satunya dari kejahatan yang ia lakukan," ujar Natalie Azata Sania (19), gadis remaja asal Garut yang mengaku telah menjadi korban perdagangan manusia.
Baca Juga: Seorang Pengacara di Kota Tasikmalaya Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Kamar Mandi
Gadis yang akrab disapa Sasa ini mengisahkan, kisah pilu yang dialaminya terjadi pada 18 April lalu. Saat itu dirinya diajak ketemuan oleh seorang lelaki yang dikenalnya sekitar setahun lalu melalui media sosial.
Sebelumnya, tutur gadis warga Kecamatan Garut Kota ini, pelaku bernama YR telah sering mengajak ketemuan akan tetapi selalu ia tolak. Namun pada hari itu YR memaksanya untuk ketemuan di Alun-alun Garut dengan alasan mau menjual topi.
Ia menyebutkan, setelah bertemu dan ngobrol, YR memaksanya untuk ikut dengannya yang saat itu menggunakan sepeda motor dengan alasan mau mengambil topi di kawasan Simpang Lima Tarogong.
Baca Juga: Seorang Cucu di Cineam Tasikmalaya Tega Aniaya Nenek Sendiri. Diduga Ingin Menguasai Harta Korban
Namun baru sampai di daerah Gordah, tiba-tiba hujan turun sehingga mereka memutuskan untuk berteduh.