Peringatan HANI 2022 dengan Lomba Lari Marathon dan Sepeda Santai. BNNK Siapkan Strategi Tangani Narkotika

26 Juni 2022, 08:13 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan didampingi Kepala BNNK Garut AKBP Deni Yus Danial, Ketua KONI Abdusy Syakur Amin, dan Wakil Ketua DPRD Garut melepas peserta lomba lari depan Kantor BNNK Garut. * /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN – Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2022, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Garut menyelenggarakan Lomba Lari Maraton putra putri 10 Km, Sepeda Santai, dan Fhotography.

Dalam peringatan HANI ini juga, BNNK Garut bersama Pemerintah Daerah, TNI-Polri dan stakeholder terkait mengajak untuk meningkatkan peranan dalam pemberantasan narkotika.

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, penanggulangan masalah narkotika menjadi tantangan semua pihak, untuk itu tiap elemen perlu bersinergi untuk menerangi penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga: Kota Bandung Juara Umum MTQ ke 37 Sumedang. Kabupaten Tasikmalaya Naik ke Tiga Besar, Tuan Rumah Posisi ke 6

"Kita prihatin grafik atau angka penyalahgunaan narkotika semakin hari semakin meningkat,” kata bupati didampingi Kepala BNNK Garut, Ketua KONI, dan Wakil Ketua DPRD seusai menghadiri peringatan HANI Tahun 2022 di halaman BNNK Garut, Sabtu 25 Juni 2022.

Oleh sebab itu, kata dia, Pemkab bersama DPRD, kalangan kampus, di bawah BNN Kabupaten Garut melakukan langkah-langkah konkrit diantaranya bagaimana kita berkomitmen agar masyarakat Garut bersih dari narkoba.

Menurut Bupati, gerakan perangi Narkotika harus dioptimalkan dari mulai tingkat RT/RW, Desa melakukan program Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba).

Baca Juga: Sri Langka Bangkrut dan Tidak Mampu Membayar Utang Luar Negeri, Beginilah Dampaknya

“Kita ingin seluruh elemen masyarakat ada kebersamaan perilakunya bersih dan sehat. Karena hal itu bisa menangkal kemauan kita untuk mengkonsumsi narkotika,” ucapnya.

Kepala BNNK Garut, AKBP Deni Yus Danial mengatakan, peringatan HANI Tahun 2022 merupakan momen keprihatinan dunia terhadap permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang kian meningkat dan kian mengkhawatirkan.

"Kondisi krisis dunia dimana semakin banyak munculnya narkotika sintetis jenis baru yang sulit dikendalikan, terlebih lagi diperparah dengan adanya krisis kesehatan dan kemanusiaan global pandemi covid-19,” kata Deni Yus Danial.

Baca Juga: Kesebelasan Desa Cimaragas Juara Liga Desa Garut 2022. Taklukan Desa Margalaksana 3-0 di Partai Final

Ia menuturkan, pemberantasan narkotika menjadi tantangan yang memerlukan perhatian, kerjasama dan penyelesaian yang gesit dan cepat.

Sementara itu, Ketua KONI Garut, Abdusy Syakur Amin menambahkan, mengisi waktu dengan hal-hal produktif diyakini bisa mencegah dan terhindar dari penyalahgunaan narkotika.

"Salah satunya dengan olahraga, mengisi hari dengan kegiatan produktif, sehat, kuat, hebat dan terjalin silaturahim juga. Karena sejatinya penyalahguna narkoba itu terkadang karena sendiri, kehilangan teman, dan lain hal," kata Syakur.

Baca Juga: Tragis Suami Istri Meninggal dalam Kecelakaan Bus Rombongan SD di Tasikmalaya, Dimakamkan di Cipaku Ciamis

Berdasarkan data dari BNN RI, dari total penduduk Indonesia usia 15 sampai dengan 64 tahun dengan jumlah 187.513.456 jiwa. angka prevalensi setahun terakhir penyalahgunaan narkoba meningkat dari 1,80% pada tahun 2019 menjadi 1,95 di tahun 2021.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler