Banjir Air Mata Sambut Kedatangan Tiga Jenazah Korban Tenggelam di Pantai Madasari Pangandaran

7 Juli 2022, 22:26 WIB
warga menggotong jenazah korban tewas tenggelam di Pantai Madasari, Pangandaran.* /kabar-priangan.com/Erwin RW/

KABAR PRIANGAN – Banjir air mata terjadi saat ambulans yang membawa tiga jenazah korban tenggelam di Pantai Madasari, Pangandaran tiba di rumah duka, Kamis, 7 Juli 2022 malam.

Bahkan salah satu orangtua korban tenggelam di Pantai Madasari Pangandaran pingsan saat melihat ambulan yang membawa jenazah anaknya tiba di halaman rumahnya di Cibangun Kaler, Kelurahan Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

Kendati sejumlah kerabat berusaha menenangkan ke tiga orangtua korban meninggal, namun hal itu tak dapat menghentikan tangis mereka.

Baca Juga: Jemput Jejazah Korban Tenggelam di Pantai Madasari Pangandaran, Pemkot Tasikmalaya Kirim Ambulans

Apalagi saat jenazah diturunkan dari ambulans, para orangtua korban langsung menangis histeris. Seolah tak percaya jika jenazah yang terbujur kaku itu adalan anak gadis mereka.

Jenazah kemudian dibawa ke masjid untuk disholatkan. Selanjutnya, ke tiga jenazah ini dimakamkan di tempat pemakaman umum, tak jauh dari rumah tinggal para orangtua korban.

Salah satu orangtua korban selamat yang ikut terseret ombak, Tatang Pahat mengatakan, anak-anak yang berangkat ke pantai merupakan anak-anak ikatan remaja masjid (Irema) Nurul Huda, Kampung Cibangun, Kelurahan Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Aplikasi MyPertamina Sudah Diunduh 1 Juta Pengguna, Rating di PlayStore Cuma Segini

Dikatakannya, anak-anak Irema tersebut berangkat ke Pangandaran menggunakan mobil pikap. Sekitar 40 orang namun persisnya belum tahu. Dua mobil dan ada dua motor saat mereka berangkat.

"Berangkat  kemarin sore. Mendapat informasi adanya musibah tadi pagi. Katanya disana (Pangandaran, red) ada kejadian terbawa arus ombak saat berenang," katanya, Kamis 7 Juli 2022.

"Kebetulan anak saya ikut pada acara wisata bersama Irema. Alhamdulillah anak saya selamat. Sedangkan teman-temannya dari informasi meninggal 3 orang dan 1 dalam pencarian dan 1 korban mengalami kritis," sambungnya.

Baca Juga: Jasad Siswa SMK asal Garut yang Hilang Ditemukan di Kawasan Pantai Cianjur, Begini Kondisinya

Ia menyebutkan, kegiatan anak-anak Irema berwisata ke pantai merupakan kegiatan rekreasi sehabis kegiatan yang diselenggarakan oleh Irema.

"Usai kegiatan Irema biasa diselenggarakan rekreasi, biasanya tujuannya ke pantai. Kejadian ini merupakan musibah," katanya.

Sementara orang tua korban yang masih belum ditemukan Mimin Nurminah mengatakan, anaknya Sahrul Hidayah (13) merupakan anak bungsu.

Baca Juga: Nathalie Holscher Resmi Gugat Cerai Sule ke PA Cikarang. Padahal Usia Adzam Baru 8 Bulan

Dia mengikuti kegiatan bersama puluhan remaja masjid ke Pangandaran. Sahrul hingga kini belum diketemukan karena terseret ombak saat berenang dengan teman-temannya.

Kegiatan rekreasi bersama remaja masjid Nurul Huda tersebut, kata Mimin, dilaksanakan rutin setiap tahun.

"Kegiatan ke Pangandaran sudah beberapa kali dilaksanakan. Namun dua tahun terakhir ini tidak ada karena covid 19. Baru tahun ini ada lagi kegiatan," katanya.

Baca Juga: Berbagai Penghargaan Warnai Perayaan HUT SPS ke 76. Kolaborasi Menuju Kebangkitan Ekonomi Indonesia

Dia mengatakan, rombongan berangkan sehari sebelum kejadian. "Saya berdoa agar anak saya segera ditemukan," ucapnya lirih. ***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler