Viral Konten Video Syur di Garut Menjadi Keprihatinan Guru Pelaku

2 Agustus 2022, 20:21 WIB
Keprihatinan atas kasus pembuatan serta jual beli konten video porno di antaranya disampaikan seorang guru. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Kasus pembuatan sekaligus jual beli konten video yang mengandung unsur pornografi yang melibatkan seorang ibu rumah tangga di Garut, menjadi perhatian berbagai kalangan. Selain menyesalkan, tak sedikit pula pihak yang menyatakan keprihatinannya atas peristiwa tersebut.

Keprihatinan atas kasus pembuatan serta jual beli konten video porno di antaranya disampaikan seorang guru berinisial PH. Perempuan berusia 47 tahun ini dulunya merupakan salah seorang guru DC, pelaku pembuatan serta jual beli konten video porno.

"Sangat prihatin bahkan sedih sekali ketika mengetahui ada salah seorang murid kami yang tersandung kasus pembuatan sekaligus jual beli konten video yang mengandung unsur pornografi," komentar PH, Selasa, 2 Agustus 2022.

Baca Juga: Kasus Narkoba di Garut Tinggi, Oknum Pelajar jadi Bandar Tembakau Sintetis

Apalagi, tuturnya, setelah video tersebut viral dan menjadi perbincangan hangat masyarakat. Bukan hanya kasihan terhadap DC yang sudah nekad melakukan perbuatan yang dinilai tak layak, PH juga mengaku kasihan terhadap keluarga terutama anak dari DC.

Keprihatinan serta kesedihan yang dirasakannya, kata PH, semakin menjadi-jadi manakala ia melihat DC sedang digiring sejumlah petugas kepolisian di televisi. Air matanya pun bahkan sampai tak kuasa ditahan untuk tidak menetes saking sedih dan tidak teganya.

"Ada perasaan menyesalkan dan kecewa akan tetapi yang lebih besar adalah rasa prihatin, sedih dan tidak tega. Sama sekali tak menyangka jika salah satu murid saya akan mengalami nasib seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: Kembangkan Industri Kulit, Pemkab Garut Kerjasama dengan Desainer Internasional

PH berharap, kejadian yang saat ini menimpa salah seorang yang pernah menjadi muridnya ini bisa diambil hikmahnya oleh DC serta yang lainnya. Ia berharap ke depannya tak da lagi kasus serupa yang terjadi di Garut.   

Diungkapkannya, meskipun dirinya serta guru-guru yang lainnya sangat prihatin sekaligus sedih dengan apa yang menimpa DC saat ini, akan tetapi mereka sama sekali tak bisa berbuat apa-apa. Yang bisa mereka lakukan dan berikan untuk DC saat ini hanya sebatas doa agar DC bisa tabah dalam menghadapi masalah yang sedang menimpanya.

Menurutnya, jika DC bisa menerima cobaan yang dilaminya ini dengan sabar serta diikuti dengan taubat, maka hal ini tak menutup kemungkinan ke depannya akan membuahkan hikmah dan kebaikan. Kesbaran juga diharapkannya dapat diberikan kepada pihak keluarga DC yang tentunya akan sangat terdampak dengan kasus ini.     

Baca Juga: Polisi Amankan Gadis Pemeran Konten Porno yang Hebohkan Warga Garut

Ia juga meminta semua pihak untuk bisa menyikapi permasalahan ini secara bijak, tidak hanya bisa menyalahkan DC. Hal ini juga diharapkannya bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi semua orang agar mempergunakan media sosial dengan baik dan bijak. 

PH pun mengingatkan, tidak semua kemajuan teknologi seperti media sosial akan menimbulkan dampak yang positif. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik dan bijak, hal ini juga bisa menimbulkan dampak yang sangat negatif sehingga harus ada pengawasan ketat dari orang tua serta pihak terkait lainnya terhadap penggunaan media sosil serta kemajuan teknologi lainnya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler