KABAR PRIANGAN - Ratusan penyandang tuna netra dari berbagai daerah di wilayah Priangan Timur dan Kota Bandung melakukan long march sekaligus ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Tasikmalaya, Minggu 7 Agustus 2022.
Kegiatan bertajuk Rally Tongkat Tuna Netra ini digelar sebagai bentuk rasa syukur para tuna netra atas kemerdekaan yang salah satunya turut diperjuangkan para pahlawan.
Aksi mereka turut diwarnai irama religi dari grup rebana yang sengaja ditampilkan mengiringi perjalanan mereka di sepanjang jalan.
Baca Juga: Disangka Sedang Nyari Belut, Remaja di Tasikmalaya Ditemukan Sudah Tak Bernyawa di Sawah
Penyelenggara sekaligus sesepuh Majelis Taklim Al Hikmah Mamat Rahmat mengatakan, selain bentuk rasa syukur atas nikmat iman dan kemerdekaan ini, kegiatan turut digelar karena perhatian sejumlah pihak terhadap penyandang disabilitas mulai bermunculan.
Selain itu pula kegiatan digelar sebagai bentuk syukur atas penerimaan bantuan ratusan tongkat dan bantuan beras yang diberikan dari Yayasan Ikatan Solidari Bersama Klrg.Tuna netra (Isbatuna) Depok.
"Kegiatan ini pun jadi bentuk latihan para tuna netra agar dapat hidup mandiri dan tidak ketergantungan terhadap orang lain, sehingga para tuna netra diharapkan dapat melakukan aktivitas secara mandiri tanpa ada pendamping awas," kata Mamat.
Baca Juga: Ingin Mendapatkan Semua Pahala Bulan Muharram Sekaligus? Ikuti Saran Ustadz Adi Hidayat
Long March Rally Tongkat ini dimulai dari halaman Mesjid Al Muhajirin dengan dengan menempuh jarak setengah kilometer berakhir di Taman Makam Pahlawan Karoeng Kota Tasikmalaya.
Dalam long march ini, mereka didampingi relawan dari mahasiswa Universitas Siliwangi, Pagarasik, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Relawan Metaforfosa, Relawan Kejar Mimpi dan Komunitas Republik Aer Tasikmalaya.
Ketua Divisi Program Yayasan Isbatuna Kota Depok, Puguh M Widodo menyebut, kegiatan Bakti Sosial ini merupakan program rutin yang dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia.
Adapun Pemberian bantuan berupa tongkat, beras dan santunan dana kepada rekan rekan tuna netra yang ada di Kota Tasikmalaya saat ini adalah program kerja yayasan.
"Bantuan tersebut bersumber dari para donatur yang mendukung yayasannya dan ia berharap bantuan tersebut dapat menjadi stimulan bagi para penyandang disabilitas yang ada di Kota Tasikmalaya," Ujarnya.
Sebetulnya bantuan dari pemerintah sepeti bantuan program PKH sudah ada, namun pihaknya menyadari pemerintah juga memiliki keterbatasan.
Baca Juga: Empat Pejabat Polri yang Diduga Terlibat Kasus Tewasnya Brigadir J Ditahan di Tempat Khusus Provos
Atas dasar itulah, pihaknya bersinergi untuk dapat saling berbagi dan saling memberikan manfaat.***