KABAR PRIANGAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mulai merealisasikan penataan dan revitalisasi objek wisata Situ Gede Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya.
Pada kegiatan revitalisasi Situ Gede tersebut Pemprov Jawa Barat mengelontorkan anggaran Rp8 miliar.
Pejabat Pembuat Komeimen (PPK) penataan dan revitalisasi Situ Gede Darmadi mengatakan, proyek revitalisasi Situ Gede merupakan proyek strategis dari Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga: Dugaan Data Ganda Anggota Parpol Ditemukan di Sumedang, Begini Penjelasan KPU
"Namun, pelaksanaannya tidak langsung total melainkan dilakukan secara bertahap ada tahap pertama kedua dan seterusnya, nah ini baru tahap yang pertama," ujar Darmadi saat ditemui diruang kerjanya, Kamis 24 Agustus 2022.
Perencanaan awal ujar Darmadi, anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi Situ Gede totalnya sekitar 40 miliar.
"Namun yang dikerjakan saat ini dari rencana anggaran Rp8 Miliar terpakai Rp6,3 miliar, dengan jenis pekerjaan pembuatan nama situ, pelataran, dan lesehan," jelasnya.
Kaitan dengan waktunya lanjut dia, di kontrak akan selesai 24 Desember atau selama 160 hari kerja.
"Per hari ini, pekerjaanasih tahap awal dan alhamdulillah berjalan lancar. Harapan kami tidak ada kendala khususnya dalam konstruksi. Apalagi ini pekerjaan darat, jadi ketika cuaca hujan sekalipun pekerjaan masih tetap berjalan," ujar Darmadi.
Dalam pembangunan penataan revitalisasi Situ Gede ini lanjut Darmadi, akan mengakomodir 30 pedagang.
Baca Juga: Zodiak Hari Ini, Kamis 25 Agustus 2022: Pisces akan Menerima Kabar Baik Terkait Keuntungan Finansial
"Merka adalah merupakan pedagang yang sebelumnya telah berjualan ditempat ini. Nantinya para pedagang tersebut akan dibuatkan kios dengan desain lesehan ditambah tempat masak," katanya.
Sedangkan lanjut dia, untuk regulasi jenis kontraknya dengan para pedagang, akan diatur dengan dinas terkait.
Penataan dan revitalisasi Situ Gede ini juga dibuat pedestrian dimana nantinya tidak bisa dilalui kendaraan atau hanya bisa diakses pejalan kaki.
Adapun untuk akses masuk pemukiman penduduk di Situ Gede akan dibuatkan akses masuk terpisah.
"Kios lesehan juga dibuat mundur, atau tidak seperti semula yang ada di bibir danau. Jadi saat pengunjung masuk, pemandangan Situ Gede yang muncul, tidak terhalang oleh kios-kios pedagang seperti sebelumnya," ujar Darmadi.
Diwawancara terpisah Walikota Tasikmalaya H.Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya bersukur revitalisasi obyek wisata Situ Gede bisa dilaksanakan setelah sempat beberapa kali tertunda.
Baca Juga: Zodiak Hari Ini, Kamis 25 Agustus 2022: Pisces akan Menerima Kabar Baik Terkait Keuntungan Finansial
"Saya sangat bersukur, hari ini Situ Gede sedang dilakukan penataan dan direvitalisasi oleh pemerintah rovinsi. Anggarannyapun dari pemerintah provinsi. Kami dulu mengusulkan anggran revitalisasi Situ Gede Rp 36 miliar. Namun baru turun 8 miliar untuk tahap pertama," ujar Yusuf.
Yusuf juga mengatakan, pihaknya meminta agar revitalisasi Situ Gede bisa dilaksanakan berkelanjutan.
"Ini akan terus berlanjut, setiap tahunnya akan kami ajukan terus," katanya.
Baca Juga: Sinopsis Film Mencuri Raden Saleh, Berikut Ini Keseruannya!
Setelah dilakukan revitalisasi, pengunjung akan diberikan kenyamanan saat berkunjung ke Situ Gede.
Keberadaan pedagang juga ditata sedemikian rupa termasuk kendaraan tidak bisa masuk area situ dan sudah disiapkan tempat parkir yang luas.
"Mudah-mudahan ujar dia bisa membantu perokonomian warga sekitar dan bermanfaat untuk masyarakat kota Tasikmalaya," ujar Yusuf.
Baca Juga: Adu Gengsi, Turnamen Sepakbola Desa di Sumedang Ramai Diikuti Mantan Pemain Persib
Sementara itu tokoh masyarakat setempat Ajat menyambut baik dengan adanya revitalisasi Situ Gede.
Dia berharap dengan direvitalisasi Situ Gede akan lebih tertata dengan baik karena sebelumnya objek wisata ini oleh terkesan seakan-akan kumuh.
"Tentu dengan adanya revitalisasi ini Insya Allah wisatawan yang berkunjung kesini akan lebih banyak lagi. Termasuk dalam hal relokasi semantara tempat berjualan pun tidak masalah. Mereka semua pedagang menerimanya," kata Ajat.***